Ada Sidang Sinode, Kapal Perintis di Papua Lakukan Penyesuaian Trayek 

Sidang Sinode akan digelar akhir Juli

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 10 armada kapal perintis yang dioperasikan PT PELNI (Persero) di Papua melakukan penyesuaian trayek.

Hal itu dilakukan dalam rangka mempersiapkan ribuan orang yang akan datang ke Kabupaten Waropen, Papua untuk kegiatan keagamaan yang digelar oleh Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI), di mana puncaknya adalah Sidang Sinode.

Baca Juga: Berlayar dengan Kapal Pinisi Bersama Pelaut Bugis di Labuan Bajo

1. Acara keagamaan digelar sampai 24 Juli

Ada Sidang Sinode, Kapal Perintis di Papua Lakukan Penyesuaian Trayek PT PELNI lakukan penyesuaian trayek 10 kapal perintis di Papua dalam rangka menyambut Sidang Sinode. (dok. PELNI)

Selama rangkaian kegiatan keagamaan di Papua, ribuan peserta akan datang melalui Pelabuhan Waren.

Sebelum Sidang Sinode sebagai puncak kegiatan, GPDI akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Salah satunya, Youth Camp Gereja Pantekosta setanah Papua pada 27 Juni hingga 1 Juli, diikuti kegiatan Camping Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Jayapura (1-12 Juli), dan pada puncaknya, Sidang Sinode pada 18 hingga 24 Juli di Kabupaten Waropen.

Baca Juga: Jaga Keselamatan Penumpang, 26 Kapal Pelni Rutin Diperbaiki Di Area Docking

2. Kapal perintis yang lakukan penyesuaian trayek akan layani peserta kegiatan keagamaan

Ada Sidang Sinode, Kapal Perintis di Papua Lakukan Penyesuaian Trayek Kapal Perintis PT PELNI (dok. PELNI)

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI, Yahya Kuncoro mengatakan kapal-kapal perintis yang dikelola akan melayani para peserta yang hadir di kegiatan keagamaan tersebut.

"Untuk mendukung kelancaraan kegiatan keagamaan oleh GPDI, kami menyesuaikan pola trayek 10 kapal perintis untuk memastikan ribuan peserta tiba di Pelabuhan Waren pada 26 dan 27 Juni ini. Kami berharap seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dan masyarakat Papua semakin merasakan manfaat nyata dari kehadiran Kapal Perintis di wilayah Papua," ujar Yahya dikutip dari keterangan resmi, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: 2 Tahun Berhenti, Emirates Buka Lagi Penerbangan Langsung ke Bali 

3. Sebanyak 10 ribu orang akan diangkut kapal perintis PELNI

Ada Sidang Sinode, Kapal Perintis di Papua Lakukan Penyesuaian Trayek Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Untuk seluruh rangkaian kegiatan tersebut, diperkirakan terdapat 10.000 orang peserta yang diangkut oleh 10 kapal perintis yang dioperatori PELNI.

Wilayah dan kapal perintis yang mengalami penyesuaian trayek selama kegiatan GPDI antara lain Jayapura, di mana terdapat empat kapal, yaitu KM Sabuk Nusantara atau KM Sanus 81, KM Sanus 58, KM Sanus 96, dan KM Sanus 98.

Empat wilayah lainnya berturut-turut yaitu Serui (KM Sanus 81 dan KM Sanus 98); Sarmi (KM Sanus 58); Biak (KM Sanus 94); Sorong dan Manokwari (KM Sanus 112); dan Wasior dan Nabire (KM Sanus 63).

"Seluruh kapal tersebut juga akan membawa pulang para peserta ke wilayah asal setelah acara usai awal Juli mendatang. Kami juga menyiapkan dua unit armada cadangan bila sewaktu-waktu dibutuhkan demi kelancaran acara," tutur Yahya.

Pelabuhan Waren di Kabupaten Waropen, Papua sendiri sudah memiliki dermaga beton yang memadai untuk tempat bersandar Kapal Perintis. Secara umum, Pelabuhan Waren memiliki panjang dermaga mencapai 100 meter dan lebar 8 meter.

Adapun PELNI saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.

PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya