Airlangga: Perkembangan PEN sampai 8 Oktober Sudah 55,9 Persen

Realisasi tertinggi di klaster insentif usaha

Jakarta, IDN Times - Di bulan ke-10 tahun ini, atau sekitar 2 bulan lagi menuju akhir 2021, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai 55,9 persen.

"Terkait dengan perkembangan program pemulihan ekonomi ini sampai dengan 8 Oktober itu sudah 55,9 persen atau Rp416,8 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Senin (11/10/2021).

Adapun pagu PEN 2021 ini ialah sebesar Rp744,77 triliun.

Baca Juga: Atlet PON Papua Wajib Karantina 5 Hari Usai Tanding, Biaya dari Pemda 

1. Realiasasi klaster kesehatan paling kecil

Airlangga: Perkembangan PEN sampai 8 Oktober Sudah 55,9 PersenIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Lebih lanjut, dilihat dari per klaster, realisasi untuk klaster kesehatan paling kecil, yakni 49,7 persen atau Rp106,87 triliun dari pagu Rp214,96 triliun.

"Klaster kesehatan ada Rp106,87 triliun antara lain untuk diagnostik 63,2 persen atau Rp 2,96 triliun," ujar dia.

Selain itu, anggaran digunakan untuk insentif 1,07 juta tenaga kesehatan (nakes), dan santunan kematian 397 nakes. Tak lupa juga untuk pengadaan 105 juta dosis vaksin, bantuan iuran JKN untuk 29,29 juta orang, pembagian paket obat untuk masyarakat, dan biaya perawatan 477,44 ribu pasien, serta pembangunan rumah sakit (RS) darurat Asrama Haji Pondok Gede.

2. Realisasi program insentif usaha paling tinggi

Airlangga: Perkembangan PEN sampai 8 Oktober Sudah 55,9 PersenIlustrasi Insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sedangkan, realisasi tertinggi ada di klaster insentif usaha paling tinggi, yakni 95,8 persen dari pagu Rp62,83 triliun.

Kemudian, realisasi program dukungan UMKM dan korporasi Rp62,04 triliun atau 38 persen dari pagu Rp162,4 triliun.

Baca Juga: Menaker Pastikan Penyaluran BSU Tidak Ada Pemotongan Sepeserpun 

3. Realisasi program perlindungan sosial 65,1 persen

Airlangga: Perkembangan PEN sampai 8 Oktober Sudah 55,9 PersenIlustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Selanjutnya, realisasi klaster perlindungan sosial Rp121,5 triliun atau 65,1 persen dari pagu Rp186,64 triliun. Anggaran klaster ini digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah tersalurkan Rp20,79 triliun, program Kartu Sembako Rp29,26 triliun, dan sebagainya.

"Kartu sembako sudah 58,6 persen atau atau Rp29,26 triliun, BLT desa 56,2 persen atau Rp16,2 triliun, dan bantuan subsidi upah (BSU) 75,6 persen atau Rp6,65 triliun," ucap Airlangga.

Baca Juga: Realisasi PEN Capai 55,3 Persen per 1 Oktober 2021

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya