Apa Itu Upselling? Ini Pengertian dan Manfaatnya

Jakarta, IDN Times - Upselling atau up-selling adalah salah satu metode yang digunakan dalam penjualan atau berdagang. Metode ini kerap dilakukan ritel untuk meningkatkan manfaat penjualan.
Dikutip dari repository Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Senin (5/6/2023), upselling bisa memberikan manfaat bagi penjual maupun pembeli.
Baca Juga: Perbedaan Upselling dan Cross-selling Beserta Contohnya
1. Pengertian upselling
Upselling adalah metode penjualan produk dengan menawarkan produk yang memiliki nilai lebih tinggi dibanding produk yang sebelumnya dipilih pembeli atau customer. Sederhananya, upselling adalah upgrade pelayanan atau produk.
Penjualan menggunakan strategi upselling harus memperhatikan beberapa aspek untuk mencapai target penjualan secara maksimal, dan pelanggan merasa puas atas strategi tersebut.
Baca Juga: Tiga Cara Memulai Bisnis Pastry Cokelat, Biar Jualan Laris Manis
2. Manfaat upselling
Editor’s picks
Dengan metode upselling, penjual dapat mendapatkan keuangan tambahan dengan tambahan jumlah barang yang berhasil dijual. Bagi pembeli, bisa mendapatkan keuntungan berupa stok kebutuhan dalam jangka panjang, dan mendapat kepuasan dari metode yang diterapkan padanya.
Selain itu, upselling juga bisa memberikan manfaat jangka panjang, sebagai berikut:
- Meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV) atau nilai umur pelanggan untuk berkontribusi pada keuntungan bisnis selama menjadi pelanggan.
- Meningkatkan Customer Satisfaction Score atau angka kepuasan pelanggan.
- Membantu membangun hubungan baik dengan pelanggan
dan meningkatkan retensi untuk mempertahankan pelanggan setia perusahaan.
Baca Juga: 15 Cara Follow-up Customer yang Bisa Dongkrak Penjualan, Mau Buktiin?
3. Tips berdagang dengan metode upselling
Untuk bisa menerapkan metode upselling dengan baik, berikut tips-tipsnya:
- Mendengarkan kebutuhan dan ketahui saran pelanggan.
- Tawarkan perbandingan.
- Memberi edukasi pada pelanggan.
- Beri produk dengan harga yang masuk akal atau mendekati produk yang awalnya ingin dibeli pelanggan.
- Jangan terlalu memaksa atau agresif kepada pelanggan.