Fakta-Fakta B20: Forumnya 6,5 Juta komunitas Bisnis Internasional

B20 lahirkan warisan buat pebisnis perempuan

Jakarta, IDN Times - Business 20 (B20) adalah forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global. Didirikan pada 2010, B20 adalah salah satu Engagement Groups yang paling menonjol di G20, dan bertugas merumuskan rekomendasi kebijakan tentang bisnis dan ekonomi.

Rekomendasi tersebut kemudian disampaikan kepada Presidensi G20 pada KTT B20, yang berlangsung di sekitar KTT G20.

KTT B20 berlangsung pada 13-14 November di Bali. B20 2022 diselenggarakan oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN) atas instruksi pemerintah Indonesia, yang memegang Kepresidenan G20 saat ini.

B20 adalah kelompok yang mewakili 6,5 juta komunitas bisnis internasional yang menyumbang 80 persen PDB dunia. Melalui keberadaan para pelaku bisnis dari seluruh dunia, B20 merefleksikan peran sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.

Baca Juga: 5 Fakta T20: Forumnya Think Tank Wujudkan Dunia yang Lebih Baik

1. B20 mendukung tugas G20 dalam mewujudkan ekonomi global yang kuat dan berkelanjutan

Fakta-Fakta B20: 


Forumnya 6,5 Juta komunitas Bisnis InternasionalB20 dan Pemerintah lakukan aksi kolektif tingkatkan integritas dan kepatuhan (Dok. B20)

Melalui forum ini, para pelaku bisnis ikut terjun dalam membuat kebijakan terkait perekonomian global, ekonomi internasional, dan regulasi perdagangan. Adapun rekomendasi yang dikeluarkan diperoleh dari Pertemuan Satgas B20 (B20 Taskforce) dan Pertemuan Tingkat Tinggi B20 (B20 Summit).

B20 punya prioritas dalam memberikan rekomendasi kebijakan, yakni pada reformasi sistem keuangan, perdagangan, investasi, infrastruktur, ketenagakerjaan, dan anti-korupsi. Rekomendasi diberikan melalui 6 task forces dan 1 action council yang dipimpin CEO dari berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia dan didukung oleh Co-Chairs dari negara-negara G20.

Tak hanya itu, pendidikan juga menjadi salah satu isu penting dalam agenda B20-G20 Indonesia. Indonesia memiliki agenda prioritas bidang pendidikan, seperti pendidikan berkualitas untuk semua, teknologi digital dalam pendidikan, dan masa depan dunia kerja pasca-COVID-19.

Baca Juga: Fakta-fakta S20: Forum Para Ilmuwan untuk Dunia

2. B20 lahirkan warisan untuk dunia

Fakta-Fakta B20: 


Forumnya 6,5 Juta komunitas Bisnis InternasionalKetua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid. (ANTARA/HO-Kadin Indonesia)

Chair B20 Indonesia, Shinta W. Kamdani mengatakan, dari isu prioritas tersebut, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi atau program yang permanen ke depannya, sehingga menjadi warisan B20 Indonesia.

"Ada enam legacy yang disiapkan, antara lain Carbon Center of Excellence, Global Blended Finance Alliance, B20 Wiki, One Global Women Empowerment, digitally enabled 'Always On' global pathogen monitoring system, serta global One Shot campaign,” ujar Shinta.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid warisan Forum B20 diberikan agar program serta rekomendasi hasil B20 Indonesia 2022 tidak akan berhenti saat presidensi Indonesia berakhir, melainkan terus dilanjutkan oleh negara-negara anggota G20 melalui kolaborasi yang inklusif.

Arsjad mengatakan, Indonesia juga terus berkoordinasi dengan India dalam kelanjutan legacy program dari Presidensi B20 Indonesia 2022. Seperti yang diketahui, dengan India yang akan menjadi tuan rumah Presidensi B20-G20 tahun depan dan melanjutkan legacy program yang telah dibentuk sekarang.

"Legacy ini juga memastikan pekerjaan B20 tahun ini tidak hanya sekadar rekomendasi sektor swasta kepada pemerintah, tetapi juga program dengan dampak nyata untuk diimplementasikan di masa mendatang,” ujar Arsjad.

Baca Juga: Fakta-fakta U20: Forum Para Pemimpin Kota Anggota G20

3. B2O mau tingkatkan peran pebisnis perempuan dalam ekonomi dunia

Fakta-Fakta B20: 


Forumnya 6,5 Juta komunitas Bisnis InternasionalB20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) diselenggarakan di Bali. (Dok.IDN Times/istimewa)

B20 juga membentuk gugus tugas Women in Business Action Council (B20 WiBAC). Melalui gugus tugas itu, B20 melahirkan legacy program, yakni platform One Global Women Empowerment (OGWE).

"Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk platform bernama OGWE sebagai program akselerator untuk membekali 1000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi," tutur Shinta.

OGWE fokus pada hal-hal yang sangat krusial bagi pertumbuhan bisnis, seperti perkembangan digitalisasi pebisnis perempuan, berbagi pengetahuan, pembiayaan dan investasi, dukungan teknis, dan juga regulasi yang suportif.

"Jadi perempuan-perempuan UMKM, itu perlu meningkatkan kapasitas dari segi digitalisasi. Termasuk aspek market access mereka, dan lain-lain, jadi ini hasil yang memang perlu ada. Tapi kita juga melihat bahwa women led-business itu memerlukan sourcing dan investment," ucap Shinta.

Secara keseluruhan, OGWE bertujuan untuk memberikan dukungan terintegrasi bagi pebisnis perempuan. Sebab, selama ini banyak program atau inisiatif pemberdayaan perempuan, namun tak terintegrasi.

Baca Juga: Fakta-fakta Women 20: Lahir dari Kesenjagan Perempuan di Dunia Kerja

Topik:

  • Anata Siregar
  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya