Bahlil Sebut Foxconn Minat Investasi di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) berminat investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu diungkapkan saat Chairman Foxconn, Young Liu, bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Bogor pada Sabtu (25/6/2022).
“Harapannya bisa betul-betul terjadi dan berjalan dengan baik. Mereka juga berkeinginan masuk invetasi di IKN. Jadi tidak benar kalau ada orang mengatakan IKN tidak ada investasi. Banyak yang masuk,” kata Bahlil dikutip dari keterangan resmi, Minggu (26/6/2022).
Baca Juga: Foxconn, Volkswagen dan BASF Segera Investasi Baterai EV di Indonesia
1. Foxconn minat bangun infrastruktur bus listrik di IKN
Dalam pertemuan itu, Young Liu mengatakan, pihaknya berminat pada pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things) di IKN.
Adapun seluruh investasi yang akan dilakukan Foxconn di Indonesia, termasuk dalam industri baterai kendaraan listrik, ditawarkan dengan model bisnis baru, yakni Build, Operate, Localize (BOL).
“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia, dalam membangun industri di sini,” ujar Young.
Bos perusahaan Taiwan itu menyatakan yakin bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Indonesia bisa sukses.
2. Foxconn garap investasi baterai listrik dengan IBC hingga Indika Energy
Adapun topik utama kunjungan Foxconn ke Indonesia ialah membahas tindak lanjut Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait rencana investasi Foxconn, Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk di Indonesia. Nilai rencana investasi tersebut sebesar 8 miliar dolar AS. Investasi tersebut diperkirakan menyerap tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.
Bahlil mengatakan, pihaknya akan mengawal rencana investasi Foxconn sampai terealisasi.
“Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk segera mengawal sampai pada tahap eksekusi. Presiden berharap ini segera terealisasi dan satu konsep yang paling disenangi Presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA, dan swasta nasional yang melibatkan pengusaha lokal dan UMKM,” tutur Bahlil.
Baca Juga: PLN dan IBC Kembangkan Battery Energy Storage System
3. Bahlil ajak Foxconn investasi di KIT Batang
Bahlil mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Untuk itu, dia menawarkan berbagai insentif kepada Foxconn.
Adapun KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, di mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.
Secara keseluruhan, rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.