Bandara Hang Nadim Resmi Dikelola Konsorsium BUMN-IIAC

BP Batam lepas pengoperasian Bandara Hang Nadim

Jakarta, IDN Times - Bandara Internasional Hang Nadim, Batam akan dikelola oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB). Hal itu diresmikan berdasarkan penandatanganan serah terima pengoperasian Bandara Hang Nadim dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) kepada PT BIB.

Adapun PT BIB merupakan konsorsium yang dibentuk oleh PT Angkasa Pura I dengan kepemilikan saham 51 persen, Incheon International Airport Corporation (IIAC) saham 30 persen, dan 19 persen saham milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA.

Baca Juga: 264 Jemaah Haji Khusus Perdana Tiba di Bandara Jeddah

1. PT BIB pegang masa kelola Bandara Hang Nadim selama 25 tahun

Bandara Hang Nadim Resmi Dikelola Konsorsium BUMN-IIACBandara Internasional Hang Nadim, Batam resmi dioperasikan oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) yang merupakan konsorsium BUMN dan IIAC. (dok. Angkasa Pura I)

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, yang juga merupakan Komisaris Utama PT BIB mengatakan, Bandara Internasional Batam akan dikelola PT BIB mulai 1 Juli 2022 mendatang. Adapun masa pengelolaannya selama 25 tahun.

"Ini merupakan milestone besar perusahaan dalam pembuktian kapabilitas dan kualitas Angkasa Pura I dalam mengelola bandara. Kami bertekad untuk dapat mengembangkan Bandara Hang Nadim menjadi bandara berpengaruh, utamanya sebagai pusat logistik kargo udara tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di kawasan regional Asia," ujar Faik Fahmi dikutip dari keterangan resmi, Minggu (26/6/2022).

Sebelumnya, pada 21 Desember 2021 BP Batam telah melakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan (desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan) dengan PT BIB.

2. PT BIB bertanggung jawab mengembangkan Bandara Hang Nadim

Bandara Hang Nadim Resmi Dikelola Konsorsium BUMN-IIACHang Nadim International Airport Kota Batam (Unsplash.com/Harfian ananta Daffa)

PT BIB selanjutnya akan bertanggung jawab dalam pengoperasian dan pengembangan bandara.

Adapun pengembangan bandara tersebut meliputi renovasi, perluasan, dan pemeliharaan terminal penumpang eksisting (Terminal 1), pembangunan terminal penumpang (Terminal 2), pengelolaan terminal kargo baru, serta pengembangan rencana induk Bandara Internasional Hang Nadim dengan konsep Logistics Aerocity.

"Hal ini juga merupakan langkah awal dalam transformasi bisnis perusahaan yang dilakukan oleh Angkasa Pura I untuk meningkatkan potensi pendapatan perusahaan. Bersama IIAC dan WIKA yang merupakan anggota konsorsium, kami bertekad untuk memfasilitasi pencapaian target pertumbuhan perekonomian Batam melalui beberapa langkah yang telah dicanangkan oleh BP Batam sebelumnya," ucap Faik.

Baca Juga: Segera Beroperasi, LRT Jabodebek Terapkan Pembayaran Nontunai

3. Bandara Hang Nadim diharapkan bisa tekan biaya logistik Batam

Bandara Hang Nadim Resmi Dikelola Konsorsium BUMN-IIACBandara Hang Nadim, Batam (instagram.com/thunisfly)

Dalam serah terima itu, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia berharap, Bandara Hang Nadim Batam dapat berperan positif terhadap proses supply chain barang industri.

"Airport merupakan game changer karena logistik dari Batam sekarang lebih mahal daripada logistik dari Singapura. Tentunya dengan adanya airport, diharapkan dengan kerja sama ini, kargo bisa jadi hub untuk dapat mendorong supply chain. Kami harap hub ini juga bisa menjadi gateway," ujar Airlangga.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya