Bank Indonesia Bakal Luncurkan BI-FAST, Apa Itu?

BI-FAST beroperasi 24/7

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan BI-FAST pada minggu ke-2 Desember 2021 mendatang. BI-FAST merupakan infrastuktur SP ritel yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen dan kanal pembayaran yang dapat dilakukan secara real time dan 24/7.

"Dalam waktu dekat ini kami akan meluncurkan sarana infrastruktur pembayaran yang kami sebut BI-FAST. Sistem pembayaran ritel yang tentu saja merupakan masa depan Indonesia. BI-FAST bekerja tidak pernah berhenti, 24/7," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam acara Virtual Press Conference PATRIOT Grab & OVO, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: 5 Perbedaan E-wallet dan E-money, Kamu Harus Tahu!

1. Karakteristik BI-FAST

Bank Indonesia Bakal Luncurkan BI-FAST, Apa Itu?

BI-FAST merupakan kebijakan penyelenggaraan yang mencakup kepesertaan, penyediaan infrastruktur, batas maksimal nominal transaksi, serta skema harga.

BI-FAST memiliki tujuh karakteristik, yakni:

1. Operasional 24/7.
2. Real-time di level bank dan nasabah.
3. Transaksi push dan pull.
4. Dapat menggunakan Proxy Address1
5. Memiliki fraud detection system.
6. Fitur notifikasi kepada nasabah secara otomatis.​
7. Memiliki sistem Anti Money Laundry/Combating the Financing of Terorism (AML/CFT)​

"Penyelesaian transaksi dilakukan serta-merta, real time, dan tentu saja ini akan semakin memperluas, mempercepat pelayanan sistem pembayaran untuk ritel, untuk ekonomi kerakyatan. Ini sekali lagi untuk mendukung ekonomi kita, mempersembahkan kepada masyarakat dan mempercepat integrasi ekonomi keuangan digital secara nasional," ucap Perry.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

2. BI juga sudah luncurkan SNAP

Bank Indonesia Bakal Luncurkan BI-FAST, Apa Itu?IDN Times/Hana Adi Perdana

Selain itu, Perry mengatakan pada 17 Agustus 2021 lalu pihaknya telah meluncurkan Standar Nasional Open API1 Pembayaran (SNAP) yang merupakan standar nasional yang ditetapkan BI atas seperangkat protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi secara terbuka dalam pemrosesan transaksi pembayaran.

SNAP bertujuan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif sehingga dapat menyediakan layanan sistem pembayaran kepada masyarakat yang efisien, aman dan andal.

"Kami juga pada 17 Agustus tahun ini bersama perbankan dan industri sistem pembayaran meluncurkan satu bahasa pelayaran koneksi pembayaran baik dari perbankan, fintech, maupun e-commerce menggunakan satu bahasa yang kami sebut SNAP," tutur Perry.

"Tentu saja ini akan mempermudah, mempercepat, dan memperluas layanan pembauaran secara end to end secara terintegrasi dan secara nasional," ucap dia.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Sistem Pembayaran Pajak Cashless Bikin PAD Naik 

3. BI prediksi nilai transaksi digital melambung tahun ini

Bank Indonesia Bakal Luncurkan BI-FAST, Apa Itu?Ilustrasi transaksi digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Perry mengatakan selama pandemik COVID-19 ini transaksi digital meningkat pesat. Hal itu dikarenakan adanya dukungan sistem pembayaran yang mudah, dan juga banyaknya preferensi masyarakat untuk bertransaksi online. Oleh sebab itu, pihaknya memprediksi nilai transaksi digital baik di e-commerce maupun uang elektronik akan tumbuh pesat tahun ini.

"Nilai transaksi e-commerce dan uang elektronik pada 2021 ini kami perkirakan tumbuh sangat tinggi, masing-masing 48,4 persen dan 35,7 persen. Begitu juga transaksi-transaksi ekonomi dan keuangan secara digital yang difasilitasi, dilayani oleh perbankan kita tumbuh 30,1 persen," kata dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya