BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6-5,4 Persen di 2022

BI kerahkan kebijakan untuk dukung pemulihan ekonomi

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan pihaknya memprediksi ekonomi 2022 akan tumbuh di kisaran 4,6-5,4 persen. Adapun kebijakan BI seluruhnya diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi.

"Secara keseluruhan kami perkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 3,5 sampai 4,3 persen. Tahun depan 4,6-5,4 persen," ucap Perry dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (30/8/2021).

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 dari BI itu berbeda dengan angka yang dikeluarkan pemerintah, yakni di kisaran 5-5,5 persen.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Targetkan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5-5,5 Persen di 2022

1. Sempat tertekan, ekonomi di bulan Agustus merangkak pulih

BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6-5,4 Persen di 2022Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Di kuartal III-2021 ini (Juli-September), ekonomi Indonesia kembali mengalami tekanan akibat penyebaran varian Delta. Namun, BI menilai perekonomian di bulan Agustus ini mulai membaik dikarenakan vaksinasi COVID-19 terus digenjot, kinerja ekspor dan investasi yang dinilai baik, dan juga stimulus fiskal yang masih terus digelontorkan.

"Meski kemarin menurun karena varian Delta dan PPKM, kelihatan di Agustus mulai membaik. Sehingga secara keseluruhan kami melihat dukungan dari ekspor, stimulus fiskal, investasi, dan juga bagaimana ke depan rencana untuk vaksinasi dan PPKM akan menjadi pendorong kegiatan ekonomi," kata Perry.

2. Kondisi neraca pembayaran membaik

BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6-5,4 Persen di 2022Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

BI juga menilai kondisi neraca pembayaran Indonesia membaik. Perry mengatakan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) tahun ini diperkirakan pada kisaran -0,6 persen sampai 1,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Sebagai gambaran saja kuartal II-2021 CAD 2,2 miliar dolar AS atau 0,8 persen dari PDB. Sementara neraca modal surplus 1,9 miliar dolar AS. Pada Juli-Agustus juga meningkat, termasuk posisi cadangan devisa akhir Juli 137,3 miliar dolar AS," tutur Perry.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Masih Rendah, BI Pertimbangkan Exit Policy Akhir 2022

3. Proyeksi nilai tukar rupiah 2022

BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6-5,4 Persen di 2022Ilustrasi uang, rupiah, uang saku (IDN Times / Shemi)

Di 2021 dan 2022 ini, BI menetapkan proyeksi nilai tukar rupiah (NTR) di kisaran Rp14.200-14.600 per dolar AS.

Perry mengatakan pihaknya selalu siap melakukan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas NTR. Namun, sepanjang 2021 ini intervensi pasar baru dilakukan 1 kali, yakni pada awal Februari.

"Secara keseluruhan pergerakan NTR itu sesuai dengan mekanisme pasar, tidak banyak kami lakukan intervensi, kecuai pada periode yang di mana pasar mendapat tekanan seperti pada Februari ini kenaikan varian Delta dan ada kenaikan dari US treasury," tutur Perry.

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya