Bikin DPR Marah karena Absen Rapat, Mendag: Saya Bukan Menghindar

Mendag minta maaf ke DPR

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi sempat absen sebanyak dua kali dalam undangan rapat gabungan dengan DPR RI, yang memicu amarah sejumlah anggota DPR. Lutfi mengatakan, dia tak hadir bukan karena menghindar.

Akan tetapi, ketika diundang rapat gabungan dengan tiga komisi di DPR RI, yakni Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII, dia harus menghadiri agenda yang mendesak.

"Saya bukannya tidak mau hadir. Dua kali diundang, karena yang pertama undangannya sangat mendesak. Dekat sekali dengan yang saya kerjakan mesti keluar kota, mengecek ketersediaan minyak goreng, dan kedua saya harus mengikuti ratas yg diikuti oleh rapat-rapat koordinasi untuk memasitkan bahwa minyak goreng tersedia di masyarakat pada kesempatan pertama," ujar Lutfi usai sidak ketersediaan minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Krisis Minyak Goreng, DPR Bakal Panggil Eksportir CPO

1. Lutfi hadir di rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI hari ini

Bikin DPR Marah karena Absen Rapat, Mendag: Saya Bukan MenghindarMenteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi hadir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022). (dok. YouTube Komisi VI DPR RI)

Lutfi mengatakan, hari ini dia memenuhi undangan rapat dari Komisi VI DPR RI, yang akan membahas masalah minyak goreng.

"Jadi saya bukan menghindar. Saya ini akan datang dengan setulus hatinya. Dan saya akan katakan apa yang terjadi di market secara terbuka," ujar Lutfi.

Saat ini, rapat antara Lutfi dengan Komisi VI DPR RI pun masih berlangsung. Rapat kerja itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal dari fraksi Gerindra.

2. Lutfi minta maaf ke DPR

Bikin DPR Marah karena Absen Rapat, Mendag: Saya Bukan MenghindarMenteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi hadir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022). (dok. YouTube Komisi VI DPR RI)

Saat menghadiri rapat itu, Lutfi menyampaikan permintaan maaf baik kepada Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII DPR RI.

"Izinkan kami menghaturkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seuruh pimpinan dan anggota komisi IV, VI dan VII DPR RI. Karena kami belum dapat memenuhi undangan pada rapat gabungan dengan komisi IV, VI, dan VII pada 17 Febaruari 2022," ucap Lutfi saat menghadiri rapat tersebut.

Adapun alasannya tidak hadir pada tanggal tersebut, karena dia harus melakukan kunjungan kerja ke Makassar dan Surabaya.

"Kunjungan ke Makassar dan Subaya pada saat itu untuk mengecek, karena saat itu baru dimulainya regulasi DMO, dan DPO memastikan minyak goreng dapat tersalurkan," kata Lutfi.

Baca Juga: DPR Ancam Panggil Paksa Mendag Lutfi karena Minyak Goreng Langka

3. DPR ancam jemput paksa Mendag

Bikin DPR Marah karena Absen Rapat, Mendag: Saya Bukan MenghindarIDN Times / Auriga Agustina

Pada rapat gabungan terakhir yang digelar pada hari Selasa (15/3), Lutfi tak hadir. Selain itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga tak hadir. Padahal, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif sudah hadir.

Rapat yang dimulai sekitar pukul 16.30 WIB kemarin itu dibuka dengan kondisi yang memanas karena Lutfi tak hadir untuk ketiga kalinya. Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel yang membuka rapat gabungan tersebut.

Pada rapat itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menganggap absennya Lutfi sama saja melecehkan DPR.

"Dari sisi kelembagaan, yang diisi banyak orang ini, kita hadirkan Mendag saja tidak bisa dua kali, artinya secara institusional sudah ada pelecehan terhadap lembaga ini,” ucap Dedi dalam rapat gabungan kemarin yang disiarkan virtual.

“Kemudian pertama diundang dia minum kopi, setelah itu dia keliling dan berakrobat dengan berbagai pernyataannya di media tentang penanganan minyak goreng mulai dijual ke luar, ada penyelundupan, segala macam," sambung dia.

Dia pun mengusulkan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menangani persoalan minyak goreng. Bahkan, dia menuntut Lutfi bertanggungjawab.

"Saya tidak setuju adakan rapat lagi, saya setuju agar kita bikin Pansus khusus minyak goreng dan kemudian minta Mendag tanggung jawab. Jangan dimainkan lagi kita, tidak boleh DPR diatur menteri," tutur Dedi.

Setelah itu, Wakil Ketua Komisi VI, Aria Bima mengatakan berdasarkan keputusan rapat paripurna yang digelar pada hari Senin (14/3) lalu, Lutfi bisa dijemput paksa.

"Apabila Menteri Perdagangan tidak hadir di rapat hari ini, akan ada undangan yang ketiga, jemput paksa," ujar dia.

Baca Juga: PDIP Kritik Mendag soal Minyak Goreng: Jangan Tambah Beban Jokowi

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya