Bos BCA Dukung Perry Warjiyo Lanjutkan Jabatan Gubernur BI

Kinerja Perry dinilai baik

Tangerang, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mendukung Perry Warjiyo untuk kembali menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

Seperti diketahui, masa jabatan Perry sebagai Gubernur BI akan berakhir pada 23 Mei 2023 mendatang. Perry sudah menjabat sebagai Gubernur BI sejak 2018.

"Saya kira memang beliau pantas lah meneruskan jabatan sebagai Gubernur BI," ucap Jahja usai membuka BCA Expoversary 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga: BCA Expoversary 2023 Ditargetkan Cetak Transaksi Rp15 Triliun 

1. Bos BCA nilai Perry bisa kendalikan kurs dan inflasi dengan baik

Bos BCA Dukung Perry Warjiyo Lanjutkan Jabatan Gubernur BIANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Jahja, kinerja Perry sebagai Gubernur BI selama 5 tahun belakangan baik, dilihat dari pengendalian nilai tukar (kurs) rupiah dan inflasi.

"Beliau sudah lakukan yang terbaik, kurs terkendali, inflasi terkendali, dan juga likuiditas diatur dengan baik," tutur Jahja.

Baca Juga: Ketua Banggar: Jokowi Usulkan Perry Warjiyo Kembali Jadi Gubernur BI

2. Jokowi usul Perry jadi Gubernur BI lagi

Bos BCA Dukung Perry Warjiyo Lanjutkan Jabatan Gubernur BIGubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, MH Said Abdullah, mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah secara resmi mengirimkan usulan calon Gubernur BI kepada DPR.

Said mengatakan, Perry Warjiyo diusulkan kembali untuk menjabat sebagai Gubernur BI pada periode selanjutnya.

"Presiden Jokowi tampaknya mengusulkan calon Gubernur BI adalah Bapak Perry Warjio. Tentu saja kami perlu mengamankan kebijakan Presiden, sebab kami bagian dari kekuatan politik yang mendukung pemerintah,” tutur Said dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (22/2).

Baca Juga: Jokowi Sudah Kantongi Nama Calon Gubernur BI, Diputuskan Segera

3. Kriteria calon Gubernur Bank Indonesia

Bos BCA Dukung Perry Warjiyo Lanjutkan Jabatan Gubernur BIKantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Said membeberkan ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi seseorang untuk menjadi Gubernur BI.

Pertama, telah terbangun koneksi dengan jajaran Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Kemudian, sudah terbentuk bonding dengan Menteri Keuangan serta para Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Said mengatakan, syarat tersebut penting, sebab saat ini dan ke depan, Indonesia menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah. Menurut dia, ekonomi global diprediksikan masih sulit dan kondisi di dalam negeri tengah menghadapi tahun politik.

“Sehingga dibutuhkan Gubernur BI yang bisa memastikan ekonomi kita tetap tumbuh berkelanjutan. Peran ini telah dijalankan dengan baik oleh Gubernur BI saat ini,” tambahnya.

Kedua, dibutuhkan sosok Gubernur BI yang bisa sigap dan tanggap terhadap berbagai tantangan baru yang tidak terduga. Selain itu, sosok Gubernur BI juga harus bisa membantu pemerintah ketika menghadapi tahun sulit seperti menghadapi pandemik COVID-19 tahun 2020-2021 lalu.

Peran BI juga dinilainya sangat besar dalam berbagi beban (burden sharing) dengan menyerap SBN melalui private placement. BI yang bisa diandalkan, kata dia, menjadi penjaga gawang likuiditas pembiayaan saat pandemik.

“BI saat itu sangat membantu posisi APBN aman akan kebutuhan pembiayaan yang sangat besar. Gubernur BI saat ini juga telah membuktikannya,” kata Said.

Ketiga, tugas penting lainnya bagi Gubernur BI adalah memastikan kelanjutan pengaturan tentang lalu lintas dan cadangan devisa negara. Pengaturan tentang lalu lintas devisa diperlukan untuk memastikan devisa negara memiliki dampak multiplayer pada ekonomi nasional.

Keempat, dibutuhkan sosok Gubernur BI yang bisa dan telah membangun hubungan baik dengan DPR, terutama kepada pimpinan DPR serta alat kelengkapan dewan seperti Badan Anggaran dan Komisi XI DPR.

Menurut dia, kemampuan tersebut dibutuhkan oleh Gubernur BI agar dalam menjalankan tugas strategis BI secara teknokrasi mendapatkan dukungan politik yang kuat. Selama 5 tahun ini, Gubernur BI juga telah mendapatkan dukungan cukup oleh DPR.

Kelima, hal yang perlu dipertimbangkan lainnya, sosok Gubernur BI harus yang memiliki jaringan internasional. Sebab, hal ini akan menambah kepercayaan pasar, khususnya investor internasional terhadap pasar keuangan Indonesia.

Baca Juga: Menilik Rekam Jejak 2 Calon Deputi Gubernur BI Usulan Jokowi

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya