BPS: Inflasi di RI Lebih Aman Dibanding Negara-Negara G20

Inflasi tahunan RI tertinggi sejak 2015

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juli 2022 mencapai 0,64 persen secara month-to-month (mtm), dan 4,94 persen secara year on year (yoy).

Meski meningkat, Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi itu lebih rendah dibandingkan negara-negara G20.

"Dibandingkan beberap negara kita masih lebih baik. di bawahnya ada China. Sementara itu kategorinya masih aman, karena inflasi inti angkanya 2,85 persen itu masih relatif rendah. Ini menggambarkan fundamental ekonomi kita masih bagus. Dan ini kalu dilihat, dibandingkan dengan negara2 G20, inflasi kita masih dalam kondisi relatif terjaga," ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Tembus 4,94 Persen, Tertinggi Sejak 2015

1. Krisis pangan dan energi terus kerek inflasi di Indonesia sejak awal tahun

BPS: Inflasi di RI Lebih Aman Dibanding Negara-Negara G20Ilustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Di sisi lain, Margo mengatakan krisis pangan dan energi secara global telah menerek inflasi di Indonesia sejak awal 2022.

BPS mencatat, pada bulan Januari angka inflasi tembus 0,56 persen secara mtm. Kemudian, pada Februari 2022 terjadi deflasi 0,02 persen (mtm). Pada Maret 2022, inflasi kembali melonjak ke angka 0,66 persen (mtm), April 0,95 persen, Mei 0,4 persen, Juni 0,61 persen, dan Juli 0,64 persen.

"Krisis pangan dan energi yang terjd secara global beri tekanan pada inflasi domestik sepanjang 2022, khususnya komponen energi yang terus menguat," kata Margo.

2. BPS sebut krisis energi bisa diredam di Indonesia

BPS: Inflasi di RI Lebih Aman Dibanding Negara-Negara G20pexels.com/tima miroshnichenko

Meski begitu, menurut Margo, dampak krisis energi secara global masih dapat diatasi di Indonesia.

"Inflasi terus menguat. Dan faktor utama karena kenaikan harga energi, dan kenaikan ini bisa diredam oleh pemerintah melalui subsidi," ujar Margo.

3. Krisis pangan disebabkan kondisi cuaca yang menyebabkan gangguan distribusi

BPS: Inflasi di RI Lebih Aman Dibanding Negara-Negara G20ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, menurut Margo, krisis pangan secara global disebabkan oleh kondisi cuaca. Dia membeberkan, di Indonesia, terutama di sentra produksi hortikultura, terjadi hujan dengan curah yang tinggi.

"Ini di beberapa sentra produksi, Cianjur, Garut, Brebes, dan Banjar Negara, ini curah hujannya dikategorikan tinggi. Tentu saja ini akan berpengaruh pada produksi di beberapa sentra produksi produk hortikultura," ucap Margo.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya