BPS: Inflasi Januari Tembus 5,28 Persen 

Inflasi di Januari 2023 lebih rendah dari Desember 2022

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan Januari 2023 tembus 5,28 persen secara year on year (yoy).

Tercatat indeks harga konsumen (IHK) pada Januari 2023 sebesar 113,98, naik dari Januari 2022 yang sebesar 108,26.

Adapun inflasi di Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 atau secara month-to-month (mtm) sebesar 0,34 persen, karena IHK pada Januari 2023 naik dari Desember 2022 yang hanya sebesar 113,59.

Baca Juga: Guru di Venezuela Tuntut Kenaikan Gaji di Tengah Inflasi Tinggi

1. Seluruh kota mengalami inflasi

BPS mencatat, secara tahunan, seluruh kota mengalami inflasi. Ada 90 kota IHK yang dipantau BPS, dengan inflasi tertinggi ada di Kabupaten Kotabaru sebesar 7,78 persen.

"Komoditas utama penyumbang inflasi di Kotabaru berasal dari tarif angkutan udara dengan andil 1,81 persen, bahan bakar rumah tangga 0,85 persen, bensin 0,81 persen, beras 0,8 persen, rokok kretek filter 0,3 persen, dan bawang merah 0,29 persen," tutur Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/2/2023).

Adapun secara bulanan, tercatat 80 kota IHK mengalami inflasi, dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi bulanan yang tertinggi ada di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen, dan deflasi terdalam ada di Kota Timika sebesar 0,6 persen (mtm).

Baca Juga: Di Balik Kenaikan Tarif Cukai Rokok

2. Bensin hingga kenaikan cukai rokok jadi biang kerok inflasi tahunan

BPS mencatat, komoditas utama penyumbang inflasi tahunan adalah bensin dengan andil 1,07 persen, bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,24 persen, beras dengan andil 0,24 persen, tarif angkutan udara dengan andil 0,19 persen, dan rokok kretek filter dengan andil 0,17 persen.

Adapun komoditas utama penyumbang inflasi bulanan di Januari 2023 ialah beras dengan andil 0,07 persen, cabai merah dengan andil 0,04 persen, ikan segar dengan andil 0,04 persen, cabai rawit dengan andil 0,03 persen, dan rokok kretek filter dengan andil 0,03 persen.

3. Inflasi di Januari 2023 lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya

BPS mencatat, inflasi tahunan di Januari 2023 lebih rendah dari Desember 2022 yang sebesar 5,51 persen. Namun, lebih tinggi dibandingkan Januari 2022 yang hanya sebesar 2,18 persen.

Inflasi di Januari 2023 secara bulanan juga lebih rendah dari Desember 2022 yang sebesar 0,66 persen, dan Januari 2022 sebesar 0,56 persen.

"Mengawali 2023 ini, melihat inflasi di Januari ini kita patut optimis, namun tetap waspada di tengah ketidakpastian global," kata Margo.

Baca Juga: Inflasi Biang Kerok yang Bikin Kemiskinan di RI Naik

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya