Bursa Asia Menguat, Rupiah Tekuk Dolar AS Pagi Ini

Rupiah menguat 14 poin ke Rp14.822

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (21/6/2022).

Kurs rupiah dibuka menguat 14 poin ke level Rp14.822 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, kurs rupiah masih menguat 38,5 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.797,5 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin, (20/6), kurs rupiah ditutup melemah 11,5 poin atau 0,08 persen ke Rp14.836 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Cemerlang Pagi Ini, Ada 4 Saham Potensi Cuan

1. Faktor-faktor pendukung penguatan rupiah pagi ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan hari ini. Hal itu menurutnya disebabkan oleh indeks saham Asia yang bergerak menguat, dan melahirkan sentimen positif.

"Sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini terlihat positif. Indeks saham Asia bergerak menguat. Pasar mungkin melihat peluang dari penurunan dalam harga aset-aset berisiko. Ini bisa menular ke perdagangan rupiah vs dolar AS. Rupiah berpeluang menguat," kata Ariston kepada IDN Times.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, 4 Dampak Ini Bakal Dirasakan Ekonomi RI

2. Investor masih waspada atas kebijakan The Fed, BI perlu siap siaga

Meski begitu, menurut Ariston nilai tukar rupiah masih dibayang-bayangi oleh rencana Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan secara agresif. 

Oleh sebab itu, dia mengatakan Bank Indonesia (BI) perlu siap siaga dalam memutuskan kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI7DRR) untuk menjaga nilai tukar rupiah.

"Bila ini tidak diimbangi oleh kebijakan kenaikan suku bunga acuan BI, nilai tukar rupiah bakal terus melemah. Apalagi bukan hanya AS yang menaikan suku bunganya, bank sentral negara maju lainnya seperti Eropa, Inggris, Australia, Kanada, Swiss, juga memposisikan diri untuk menaikan suku bunga ke depan," tutur Ariston.

Baca Juga: Mengintip Peluang Investasi Reksa Dana Syariah, Cuan yang Halal! 

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan sore nanti.

"Potensi penguatan ke kisaran Rp14.780-14.800, dengan potensi resisten di kisaran Rp14.850," ucap Ariston.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya