Daftar 20 Pekerjaan Paling Diburu di Masa Depan, Kamu Minat yang Mana?

Hasil survei WEF terkait pekerjaan di masa depan

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 berdampak besar terhadap pasar tenaga kerja. Jutaan pekerjaan mengalami perubahan yang mendalam akibat virus tersebut. World Economic Forum (WEF) membuat survei pekerjaan-pekerjaan apa saja yang akan dibutuhkan di masa depan, tepatnya di 2025 dengan adanya disrupsi teknologi besar-besaran selama pandemik.

Hasil survei itu dituangkan dalam laporan Future of Jobs 2020. WEF mencatat ada 20 pekerjaan yang paling dibutuhkan di 2025, dan juga 20 pekerjaan yang akan terancam.

WEF memproyeksi pada 2025 penggunaan mesin atau robot, dan algoritma akan semakin luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Waktu yang dihabiskan manusia pun akan berkurang dengan adanya peran mesin.

Dalam survei itu, WEF mencatat sekitar 15 persen pekerja di perusahaan akan mengalami disrupsi, dan rata-rata 6 persen pekerja akan diganti sepenuhnya dengan kemajuan teknologi.

WEF memproyeksi di 2025 kebutuhan perusahaan atas posisi pekerjaan yang ada saat ini, dengan jumlah yang berlebih akan turun 6,4 persen, dari 15,4 persen menjadi 9 persen. Lalu, WEF mencatat pertumbuhan profesi baru akan naik 5,7 persen, dari 7,8 persen menjadi 13,5 persen.

"Berdasarkan angka-angka ini, kami memperkirakan pada 2025, 85 juta  pekerja akan tergeser karena sudah digantikan oleh mesin, sementara 97 juta profesi baru akan muncul yang menjawab kebutuhan terkait pembagian pekerjaan antara manusia, mesin, dan algoritme," bunyi hasil survei tersebut seperti yang dikutip IDN Times, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Cek Lagi Nih! 5 Syarat Penerima Subsidi Gaji Rp1 Juta

1. Daftar 20 pekerjaan yang paling dibutuhkan di 2025

Daftar 20 Pekerjaan Paling Diburu di Masa Depan, Kamu Minat yang Mana?Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan perubahan yang besar itu, WEF mencatat ada 20 pekerjaan yang diproyeksi paling diburu di masa depan, antara lain:

  1. Data Analysts and Scientists 
  2. AI and Machine Learning Specialists
  3. Big Data Specialists
  4. Digital Marketing and Strategy Specialists
  5. Process Automation Specialists
  6. Business Development Professionals
  7. Digital Transformation Specialists
  8. Information Security Analysts
  9. Software and Applications Developers
  10. Internet of Things Specialists
  11. Project Managers
  12. Business Services and Administration Managers
  13. Database and Network Professionals
  14. Robotics Engineers
  15. Strategic Advisors
  16. Management and Organization Analysts
  17. FinTech Engineers
  18. Mechanics and Machinery Repairers
  19. Organizational Development Specialists
  20. Risk Management Specialists

2. Menerima keberagaman suku, budaya, ras, atau agama pekerja jadi kunci penting di masa depan

Daftar 20 Pekerjaan Paling Diburu di Masa Depan, Kamu Minat yang Mana?Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika melihat data di atas, jumlah pekerjaan yang mencerminkan adopsi teknologi memang akan meningkat drastis, seperti engineering, cloud computing, product development, dan sebagainya. Pekerjaan yang mengadopsi teknologi ini juga mengarah pada kemajuan ekonomi hijau atau green economy.

Namun, WEF juga menilai pentingnya interaksi manusia yang berkelanjutan dalam ekonomi baru melalui peran-peran di bidang pemasaran (marketing), penjualan (sales), produksi konten (content production), dan sebagainya. Nah, dalam hal ini, dibutuhkan pekerja yang memiliki bakat atau pemahaman akan keberagaman suku, budaya, ras, atau agama.

3. Daftar 20 pekerjaan yang terancam di 2025

Daftar 20 Pekerjaan Paling Diburu di Masa Depan, Kamu Minat yang Mana?Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

WEF menilai, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir penciptaan lapangan kerja tertinggal dari penghancuran lapangan kerja. Para pelaku bisnis terpaksa harus mempercepat digitalisasi proses kerja, menerapkan proses bekerja jarak jauh atau remote working, otomasi tugas, dan sebagainya. Oleh sebab itu, banyak pekerjaan-pekerjaan yang diganti dengan kemajuan teknologi.

Secara umum, WEF memprediksi pekerjaan seperti data entry, sekretaris administrasi dan eksekutif, akuntansi, pembukuan, dan penggajian, akuntan dan auditor, pekerja perakitan pabrik, manajer administrasi dan pelayanan bisnis akan terganti dengan kehadiran teknologi baru. Lebih rinci, berikut daftar 20 pekerjaan yang terancam di 2025:

  1. Data Entry Clerks
  2. Administrative and Executive Secretaries
  3. Accounting, Bookkeeping and Payroll Clerks
  4. Accountants and Auditors
  5. Assembly and Factory Workers
  6. Business Services and Administration Managers
  7. Client Information and Customer Service Workers
  8. General and Operations Managers
  9. Mechanics and Machinery Repairers
  10. Material-Recording and Stock-Keeping Clerks
  11. Financial Analysts
  12. Postal Service Clerks
  13. Sales Rep., Wholesale and Manuf., Tech. and Sci.Products
  14. Relationship Managers
  15. Bank Tellers and Related Clerks
  16. Door-To-Door Sales, News and Street Vendors
  17. Electronics and Telecoms Installers and Repairers
  18. Human Resources Specialists
  19. Training and Development Specialists
  20. Construction Laborers

Baca Juga: UNESCO Minta Jokowi Setop Sementara Proyek Jurassic Park Pulau Komodo

4. Dibutuhkan peran pemerintah untuk menangani perubahan kebutuhan pekerjaan di masa depan

Daftar 20 Pekerjaan Paling Diburu di Masa Depan, Kamu Minat yang Mana?Ilustrasi Work From Home. (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk mengatasi perubahan besar-besaran di pasar tenaga kerja, dibutuhkan peran pemerintah, dunia usaha, dan stakeholder terkait. Dalam menjawab perubahan itu, dibutuhkan fasilitas atau pelatihan untuk menambah keahlian (skill) pekerja. 

Dengan fasilitas itu, maka suatu negara bisa menghindari fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang akan berdampak besar bagi perekonomian.

"Momen ini memberikan kesempatan bagi pemerintah, pelaku bisnis untuk fokus dalam meningkatkan akses pelatihan reskilling dan upskilling, memotivasi pemindahan dan penempatan kembali bagi pekerja, serta menyampaikan nilai pasar dari pembelajaran yang dapat disampaikan melalui pendidikan teknologi dalam skala besar," tulis WEF.

Menurut WEF, hal itu bisa diwujudkan apabila pemerintah bersedia mendanai fasilitas pelatihan bagi pekerja, melokalisasi program pendidikan menengah, menyediakan jasa firma profesional dan firma teknologi yang dapat memetakan transisi pekerjaan yang potensial. 

Baca Juga: Serikat TransJakarta: Ada Kematian Pekerja akibat COVID-19 Tak Terdata

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya