Desa Wisata, Jurus buat Mengadang Penumpukan Turis saat Libur Lebaran 

Pemerintah prediksi ada 48 juta wisatawan di libur Lebaran

Jakarta, IDN Times - Selama periode libur Lebaran 2022, pengunjung destinasi wisata diprediksi melonjak. Untuk memecah penumpukan pada destinasi wisata tertentu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan desa wisata.

"Kita lagi mengembangkan desa wisata. Karena desa wisata ini bisa memecah kemacetan, karena memiliki alur yang sedikit terdeviasi dari alur mudik biasanya," kata Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam weekly press briefing Kemenparekraf yang digelar virtual, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Sandiaga Pede Bangga Buatan Indonesia Bakal Beri 2 Juta Lapangan Kerja

1. Ada desa wisata di Majalengka hingga Magelang

Desa Wisata, Jurus buat Mengadang Penumpukan Turis saat Libur Lebaran Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Dia mencontohkan, desa wisata yang dikembangkan misalnya di Majalengka, Subang, Cirebon, atau Magelang (area Candi Borobudur).

"Misalnya di Jabar, di Majalengka, Subang, maupun di Cirebon di Desa Gegesikulon. Atau kalau di Jateng itu seputa Borobodur banyak sekali desa-desa," ucap Sandiaga.

2. Perputaran uang di sektor pariwisata diprediksi tembus Rp72 triliun selama mudik Lebaran

Desa Wisata, Jurus buat Mengadang Penumpukan Turis saat Libur Lebaran Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Sandiaga sendiri melihat mudik Lebaran 2022 ini jadi peluang bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit. Sebab, dia memprediksi selama periode mudik Lebaran 2022, perputaran uang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan tembus Rp72 triliun.

"Kami juga melihat bahwa mudik ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah. Karena Rp72 triliun yang akan teralokasi dalam beberapa minggu ke depan," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Kemenparekraf memprediksi 48 juta orang pemudik akan melakukan wisata selama libur Lebaran, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Perhitungan tersebut mengacu pada Statistik Wisatawan Nusantara 2020, di mana rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia sebesar Rp1,5 juta.

Baca Juga: Arus Mudik Sudah Dimulai, Menhub Ingatkan Masyarakat Vaksin Booster 

3. Kemenparekraf awasi pergerakan wisatawan selama libur Lebaran

Desa Wisata, Jurus buat Mengadang Penumpukan Turis saat Libur Lebaran Vaksinasi pelaku wisata di Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, DIY. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Oneng Setya Harini mengatakan, untuk memastikan libur Lebaran berjalan dengan aman dan sehat, pihaknya akan memantau pergerakan wisatawan selama periode libur tersebut.

"Kami sudah beri surat imbauan kepada seluruh dinas pariwisata untuk memantau kunjungan wisatawan dan untuk memberikan laporan kepada kami terkait kondisi kunjungan di destinasi-destinasi wisata. Kami juga bentuk tim pemantauan dan evaluasi," tutur Oneng.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya