DHL Kirim 1,5 Miliar Dosis Vaksin ke 168 Negara, Termasuk Indonesia

Vaksin COVID-19 dikirim dengan kendaraan berstandar tinggi

Jakarta, IDN Times - DHL Global Forwarding adalah salah satu perusahaan jasa pengiriman kargo yang turut mendistribusikan vaksin COVID-19 ke berbagai negara. Perusahaan tersebut telah mengirim lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin COVID-19 ke 168 negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, DHL mendistribusikan vaksin COVID-19 ke lebih dari 20 provinsi. Vaksin yang didistribusikan adalah produksi Pfizer-BioNTech yang membutuhkan tingkat keamanan lebih tinggi dalam proses pengiriman.

Baca Juga: Studi: Varian Omicron Turunkan Efektivitas Vaksin 40 Kali Lipat

1. Vaksin dikirim dengan pesawat charter ke wilayah terpencil

DHL Kirim 1,5 Miliar Dosis Vaksin ke 168 Negara, Termasuk Indonesiailustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengiriman vaksin COVID-19 ke wilayah terpencil di Indonesia lebih sulit. Apalagi pada 2020 lalu, di mana adanya pengurangan kapasitas angkutan udara yang tersedia akibat menurunnya lalu lintas penumpang. Oleh sebab itu, DHL Global Forwarding ikut mengatur penerbangan charter untuk mengirim vaksin tersebut.

"Melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan dan mitra pengiriman jarak jauh kami, DHL Global Forwarding berkoordinasi dengan Pfizer serta didukung oleh pemerintah Indonesia, mengatur penerbangan charter yang diperlukan untuk memastikan kargo berharga tersebut dikirimkan dengan tepat agar tetap menjaga integritas cold chain (rantai dingin),” ujar President Director DHL Global Forwarding Indonesia, Vincent Yong dalam keterangan resminya, Kamis (9/12/2021).

Yong mengatakan pihaknya juga memastikan persetujuan peraturan yang diperlukan untuk melakukan distribusi vaksin ke berbagai lokasi.

“Pesawat memiliki batasan jumlah es kering (dry ice) yang dapat dibawa. Hal tersebut merupakan gabungan dari desain berbagai jenis pesawat, pedoman pabrik, serta persetujuan peraturan. DHL menghargai dukungan dan bantuan dari Kementerian Kesehatan, BPOM dan Bea Cukai dalam memperlancar pengiriman vaksin ini ke berbagai provinsi,” tutur Yong.

Baca Juga: Lebih dari 12 Juta Vaksin Tiba, Total Vaksin RI Tembus 300 Juta Dosis

2. Vaksin Pfizer harus dikirim dengan kendaraan berstandar tinggi

DHL Kirim 1,5 Miliar Dosis Vaksin ke 168 Negara, Termasuk IndonesiaProses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer (Facebook.com/Pfizer)

Adapun distribusi vaksin Pfizer tidaklah mudah. Vaksin tersebut harus dikirim dengan kendaraan berstandar tinggi.

“Untuk memindahkan vaksin yang dikemas dengan es kering memerlukan perencanaan yang sangat terperinci. Mulai dari menyediakan kendaraan berstandar tinggi yang memenuhi persyaratan distribusi vaksin hingga memastikan protokol keselamatan dan keamanan tersedia untuk menjamin kelancaran proses pengiriman vaksin dalam batas waktu yang telah ditentukan," kata Yong.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengiriman vaksin COVID-19 adalah persyaratan suhu yang ketat. Vaksin dikirim dalam kemasan pengiriman termal yang dirancang secara khusus serta disesuaikan oleh Pfizer.

Setiap pengiriman dikemas dengan es kering untuk mengatur suhu dan memungkinkan penggunaan vaksin di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk mempertahankan suhu yang diperlukan. Pelacak suhu yang dilengkapi dengan teknologi GPS canggih juga dikemas dalam setiap kotak pengiriman termal untuk memberikan visibilitas penuh sepanjang perjalanan pengiriman.

Meski begitu, CEO, DHL Global Forwarding South East Asia, Thomas Tieber menegaskan pihaknya akan tetap mengedepankan akses terhadap vaksin COVID-19.

“Penting untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin orang memiliki akses terhadap vaksin. Kami beruntung karena memiliki jaringan serta ahli perawatan kesehatan yang dibutuhkan, maka dari itu kami akan terus berkontribusi dan membantu membawa perubahan bagi masyarakat di wilayah kami beroperasi," tutur Tieber.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pemerintah Batal Berlakukan PPKM Level 3 Seluruh Indonesia

3. DHL prediksi kebutuhan vaksin masih tinggi tahun depan

DHL Kirim 1,5 Miliar Dosis Vaksin ke 168 Negara, Termasuk Indonesiailustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, jaringan global DHL telag menggerakkan lebih dari 9.000 ilmuwan dan ahli pelayanan kesehatan sehingga organisasi farmasi, perangkat medis, uji klinis dan penelitian, grosir dan distributor, serta rumah sakit dan seluruh rantai penyedia layanan kesehatan terhubung.

Adapun portofolio DHL untuk industri perawatan kesehatan mencakup lebih dari 150 apoteker, 20 tempat uji klinis, 100 kantor bersertifikat, 160 gudang berkualifikasi Goods Distribution Practice, 15 lokasi bersertifikat GMP, 135 lokasi medis ekspres, serta jaringan ekspres internasional yang tepat waktu dan telah menjangkau lebih dari 220 negara dan wilayah.

Pada skala global, penyedia logistik ditantang agar mampu membangun rantai pasokan medis dengan cepat untuk mengirimkan vaksin dengan jumlah lebih dari 10 miliar dosis ke seluruh dunia.

Hal ini juga mencakup wilayah dengan infrastruktur logistik yang belum memadai, di mana setidaknya terdapat 3 miliar orang bermukim. Untuk menyediakan cakupan global selama dua tahun ke depan, DHL memperkirakan dalam whitepaper logistik vaksin 2020 miliknya bahwa akan diperlukan hingga 200.000 palet pengiriman dan 15 juta kotak pendingin serta 15.000 penerbangan dalam berbagai pengaturan rantai pasokan.

DHL juga memperkirakan bahwa mulai 2022 dan seterusnya, 7-9 miliar dosis vaksin diperlukan setiap tahunnya untuk menjaga tingkat infeksi tetap rendah dan memperlambat laju mutasi virus.

Baca Juga: Lebih dari 12 Juta Vaksin Tiba, Total Vaksin RI Tembus 300 Juta Dosis

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya