Di Hari Ulang Tahunnya, Luhut Ungkap 2024 Gak Mau Jadi Menteri Lagi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan merayakan hari ulang tahun ke-76 hari ini, Kamis (28/9/2023). Acara itu juga mencakup peluncuran buku Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-Kita yang ditulis oleh Peter F Gontha.
Usai acara, Luhut membeberkan dirinya ingin pensiun tahun depan, dan tak mau lagi menjabat jadi menteri.
"Kita harus tahu waktunya mulai dan waktunya berhenti. Kalau saya diminta pendapat-pendapat saya membantu setelah itu, ya saya masih bersedia. Tapi kalau jadi pejabat setingkat menteri, saya kira sudah cukup," kata Luhut di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Luhut Dinilai Perfeksionis, Sandiaga: Kerja dengan Beliau, Siap-Siap!
1. Luhut mau menteri yang lebih muda berkarya
Luhut mengatakan jika diberikan umur yang panjang, dirinya akan menginjak usia 77 pada 2024. Menurutnya, sosok-sosok mudalah yang seharusnya menjadi menteri dan berkarya.
"Banyak yang lebih baik, yang lebih muda-muda yang bisa berkarya lebih baik lagi ke depan," ucap Luhut.
Baca Juga: Diminta JK untuk Tolong Warga Rempang, Luhut: Sudah Ditangani
2. Luhut terima banyak persepsi baik hingga buruk dalam buku Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-Kita
Buku Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-Kita berisi tentang persepsi mengenai Luhut dari 79 tokoh, mulai dari keluarga, teman, rekan kerja, hingga sosok-sosok yang kerap mengkritik pedas Luhut. Misalnya saya mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Menurut Luhut, buku itu sangat antik, dan dirinya sangat mengapresiasi pandangan dari tokoh-tokoh dalam buku itu.
"Menurut saya ini buku yang antik juga, membuat persepsi Luhut Pandjaitan dari berbagai sudut. Ya tentu tidak harus semua baik, saya manusia yang penuh kekurangan juga," ucap dia.
3. Luhut tak mau bermusuhan dengan pihak-pihak yang mengkritiknya
Dia juga menyampaikan, dirinya tak mau bermusuhan dengan pihak yang mengkritiknya. Menurutnya, berbeda pendapat adalah suatu dinamika dalam hidup.
"Saya tidak kira begitu banyak yang hadir. Teman-teman yang tadinya berseberangan ke saya juga, tapi mereka hadir, ya saya appreciate kepada mereka. Saya kira beginilah hidup. Berbeda pendapat kan tidak perlu bermusuhan, prinsip itu harus kita pegang dalam hidup kita," ucap Luhut.
Baca Juga: Sintong Panjaitan Cerita Makiannya ke Luhut: Jelek Kali Muka Kau!