Disney PHK 7 Ribu Karyawan Mulai Pekan Ini! 

PHK dilakukan bertahap sampai pertengahan 2023

Jakarta, IDN Times - Disney kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. CEO Disney, Robert Allen Iger (Bob Iger) mengatakan sekitar 7 ribu karyawan terimbas PHK itu.

PHK tersebut berdampak pada 3,6 persen karyawan Disney di seluruh dunia. Iger mengatakan, PHK dilakukan sebagai langkah efisiensi pengeluaran, sehingga arus kas bisa meningkat. Disney berencana memangkas pengeluaran sebesar 5,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

“Minggu ini, kami mulai memberi tahu karyawan yang posisinya terkena dampak pengurangan tenaga kerja perusahaan,” tulis Iger dalam sebuah memo seperti yang dikutip dari CNBC, Selasa (28/3/2023).

Sebelumnya Disney melaporkan penurunan jumlah pelanggan Disney+ di kuartal I-2023, di mana perusahaan kehilangan pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS.

Baca Juga: GoTo Kembali PHK 600 Karyawan, Ada Apa?

1. PHK dilakukan bertahap sampai pertengahan 2023

Disney PHK 7 Ribu Karyawan Mulai Pekan Ini! Suasana di Disneyland Hong Kong (IDN Times/Lia Hutasoit)

Iger mengatakan manajemen akan memanggil karyawan yang terkena PHK gelombang awal selama empat hari ke depan, sejak Senin (27/3) kemarin. Adapun gelombang selanjutnya dilakukan pada April hingga musim panas atau pertengahan 2023.

"Putaran pemberitahuan kedua yang lebih besar akan terjadi pada bulan April dengan pengurangan beberapa ribu staf lagi, dan kami berharap dapat memulai putaran terakhir pemberitahuan sebelum awal musim panas untuk mencapai target 7 ribu pekerja," ucap Iger.

Baca Juga: Amazon PHK Lagi 9 Ribu Karyawan, Termasuk AWS 

2. PHK juga menyasar karyawan di anak perusahaan Disney

Disney PHK 7 Ribu Karyawan Mulai Pekan Ini! Bob Iger (hollywoodreporter.com)

PHK tersebut juga berdampak pada karyawan di anak usaha Disney, seperti divisi distribusi, taman hiburan, resor, dan juga ESPN.

PHK yang dilakukan Disney mengikuti jejak kompetitornya, yakni Warner Bros. Disney mengatakan bisnis streaming-nya, yakni Disney+, Hulu dan ESPN+ akan berhenti merugi pada tahun 2024. Saham Disney naik sekitar 8 persen tahun ini, setelah turun 44 persen tahun lalu.

“Kami telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi keseluruhan tenaga kerja kami sekitar 7.000 pekerjaan sebagai bagian dari penataan kembali strategis perusahaan, termasuk langkah-langkah penghematan biaya penting yang diperlukan untuk menciptakan pendekatan yang lebih efektif, terkoordinasi, dan efisien untuk bisnis kami,” tulis Iger.

Dia berpesan kepada karyawan yang tak terdampak PHK untuk bisa memberikan kinerja yang baik agar bisa menghadapi tantangan di masa depan

“Untuk karyawan kami yang tidak terpengaruh, saya ingin mengakui bahwa tidak diragukan lagi akan ada tantangan di masa depan saat kami terus membangun struktur dan fungsi yang memungkinkan kami untuk sukses di masa mendatang,” kata dia.

Baca Juga: Ericsson Bakal PHK Massal 8.500 Pegawai

3. Disney pernah PHK 32 ribu pekerja di tahun 2020

Disney PHK 7 Ribu Karyawan Mulai Pekan Ini! Suasana di Disneyland Hong Kong (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dilansir The Guardian, Disney sebelumnya sudah pernah melakukan PHK besar-besaran pada November 2020, di mana 32 ribu karyawan kehilangan pekerjaan, terutama karyawan yang bekerja di taman hiburannya (Disneyland, Disney World, dan lain-lain).

Disney mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas 2,5 miliar dolar AS dari pos penjualan (sales) dan biaya administrasi umum, serta biaya operasional lainnya. Penghematan lebih lanjut sebesar 3 miliar dolar AS akan berasal dari pengurangan konten non-olahraga, termasuk PHK.

Reorganisasi menandai babak baru dalam kepemimpinan Iger, yang masa jabatan pertamanya sebagai kepala eksekutif dimulai pada tahun 2005.

Dia terus membentengi bisnis Disney dengan daftar merek hiburan yang kuat, seperti mengakuisisi Pixar, Marvel, dan Lucasfilm. Beberapa tahun kemudian, dia meluncurkan layanan streaming, memperoleh aset film dan televisi 21st Century Fox pada tahun 2019 dan meluncurkan Disney+.

Pada tahun 2020, Iger pernah mengundurkan diri sebagai CEO, namun kembali ke jabatannya itu pada November 2022 lalu.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya