Dituding Nikmati Subsidi Motor Listrik, Luhut: Saya Punya Nurani!

Luhut tepis keterlibatan di bisnis motor listrik

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menepis tudingan dirinya bisa "menikmati" anggaran subsidi Rp7 juta untuk setiap pembelian sepeda motor listrik baru.

Luhut menegaskan, dirinya masih punya nurani, sehingga tidak akan melakukan tindakan tersebut.

“Saya bilang saya sedih itu, pengamat-pengamat yang disebut tadi itu menginvestigasi dengan jelas, jangan terus langsung nuduh. Itu kan gak bagus, gak elok. Saya kan gak bodoh-bodoh amat, enggak-lah, saya punya nurani. Saya punya nurani. Saya juga gak mau bohongin anak-cucu saya kok,” kata Luhut dalam wawancara khusus dengan IDN Times yang dikutip Senin, (6/2/2023).

Baca Juga: [WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di Indonesia

1. Luhut merasa hidupnya sudah berkecukupan

Dituding Nikmati Subsidi Motor Listrik, Luhut: Saya Punya Nurani!ilustrasi batu bara (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Luhut mengatakan, dirinya sudah beruntung dengan kondisi yang ada saat ini. Apalagi, pendapatan perusahaan yang dimilikinya, yakni TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tumbuh melesat dikarenakan adanya lonjakan harga batu bara.

“Lagi kaya-kayanya, ngapain saya mikir yang lain-lain. Tuhan kasih ya mungkin blessing ke saya, sehingga saya konsentrasi pada pekerjaan saya. EBITDA saya itu bisa lihat triple digit, saya mau apa lagi?” ucap Luhut.

Baca Juga: Soal Insiden Pekerja Tewas di PT GNI, Luhut: Saya Salah Juga  

2. Luhut bantah punya perusahaan sepeda motor listrik

Dituding Nikmati Subsidi Motor Listrik, Luhut: Saya Punya Nurani!CoFounder & CEO Gojek Kevin Aluwi dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Patria Sjahrir menandatangani komitmen kerja sama dalam membentuk usaha patungan atau Joint Venture (JV) bernama Electrum, di Jakarta pada Kamis (18/11/2021). (dok. Gojek/TBS)

Luhut juga membantah dirinya memiliki perusahaan sepeda motor listrik. “Gak ada saya punya. Kalau ada keluarga saja punya bisnis juga, bisnis di mana?” tutur Luhut.

Terkait Electrum, dia mengatakan hingga saat ini belum memproduksi sepeda motor listrik. Electrum sendiri adalah perusahaan patungan antara Gojek dan TOBA, yang bergerak di sektor manufaktur kendaran listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk pemilikan kendaraan listrik.

“Belum ada produksi itu, baru angan-angan mereka, mereka jual ide. Ya silakan saja anak-anak muda itu,” kata Luhut.

Baca Juga: Luhut: Insentif Motor Listrik Rp7 Juta Diutamakan Masyarakat Miskin

3. BUMN paling diuntungkan dalam upaya mendorong penggunaan motor listrik

Dituding Nikmati Subsidi Motor Listrik, Luhut: Saya Punya Nurani!Motor listrik GESITS (Dok.GESITS)

Adapun subsidi Rp7 juta akan diberikan untuk menggenjot pemakaian sepeda motor listrik di Indonesia, demi mencapai target 10 persen dari populasi Indonesia menggunakan sepeda motor listrik.

Menurut Luhut, jika upaya itu berjalan sesuai dengan keinginan, maka GESITS yang akan diuntungkan. Sepeda motor GESITS diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), yang seluruh sahamnya dikuasai PT WIKA Industri dan Konstruksi (WIKON).

WKON adalah anak usaha PT Wijaya Karya (Persero).

“Yang paling diuntungkan sekarang ini adalah GESITS, karena GESITS sudah punya volume dan jalan. Itu saya yang sedih,” ujar Luhut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya