Ekonomi Indonesia Diprediksi Cuma Tumbuh 4,75 Persen di Kuartal II-2022

Ekonomi kuartal II-2022 masih dibayangi inflasi tinggi

Jakarta, IDN Times - Sejumlah lembaga riset ekonomi Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tak akan lebih dari 5 persen. Proyeksi itu berlawanan dengan pemerintah yang meyakini ekonomi kuartal II-2022 bisa tumbuh di atas 5 persen.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan proyeksi pemerintah bahwa ekonomi kuartal II-2022 bisa tumbuh di atas 5 persen akan sulit dicapai. Sebab, terjadi inflasi yang tinggi di kuartal II-2022.

"Saya kira tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi kita kalau dilihat daru pergerakan konsumsi di masya tampaknya memang cukup tinggi. Tapi saya melihat kayaknya di atas 5 persen agak berat. Jadi masih di angka 5 persen, bahkan turun sedikit," kata Tauhid kepada IDN Times, Selasa (2/8/2022).

INDEF memproyeksi perekonomian kuartal II-2022 tumbuh di kisaran 4,75 persen sampai 5 persen.

Baca Juga: Inflasi Tahunan RI Tembus 4,35 Persen, Tertinggi Sejak Juni 2017

1. Ekonomi kuartal II-2022 didongkrak konsumsi masyarakat

Ekonomi Indonesia Diprediksi Cuma Tumbuh 4,75 Persen di Kuartal II-2022ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dihubungi terpisah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan perekonomian kuartal II-2022 sangat didongkrak oleh konsumsi masyarakat yang mulai pulih. Apalagi, di kuartal II-2022 ada Idul Fitri.

Dia juga mencatat adanya pemulihan investasi, kinerja ekspor yang didongkrak kenaikan harga komoditas, serta pemulihan industri.

"Secara sektoral pertumbuhan ekonomi akan terjadi di semua sektor, termasuk sektor perhotelan yang selama ini paling terpuruk. Sektor perdagangan dan transportasi juga akan tumbuh cukup besar," ujar Piter.

CORE Indonesia memproyeksi perekonomian kuartal II-2022 akan tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai 5 persen.

2. Masih ada faktor penghambat ekonomi di kuartal II-2022

Ekonomi Indonesia Diprediksi Cuma Tumbuh 4,75 Persen di Kuartal II-2022Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Senada, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira juga menyoroti konsumsi masyarakat yang tumbuh, kinerja ekspor yang positif, serta pertumbuhan investasi pada kuartal II-2022.

Meski begitu, menurutnya masih ada penghambat ekonomi pada kuartal II-2022 (April-Juni) lalu, yakni lambatnya realisasi belanja pemerintah.

"Faktor penghambat ada pada realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah yang masih loyo. Pemda masih tumpuk uang di bank jumlahnya mencapai Rp220,9 triliun, ini ganggu pertumbuhan ekonomi di daerah," ucap Bhima.

CELIOS memproyeksi ekonomi kuartal II-2022 akan tumbuh di kisaran 4,75 persen sampai 4,9 persen.

Baca Juga: Inflasi April 2022 Sentuh 0,95 Persen, Tertinggi Dalam 5 Tahun! 

3. Pemerintah pede ekonomi kuartal II-2022 bisa tumbuh di atas 5 persen

Ekonomi Indonesia Diprediksi Cuma Tumbuh 4,75 Persen di Kuartal II-2022ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen pada kuartal II-2022.

"Kita memperkirakan kuartal II-2022 masih akan tumbuh di atas 5 persen, terutama kuartal I-2022 5,01 persen dan kuartal II akan bertahan di atas 5 persen," katanya dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala III KSSK 2022, Senin (1/8/2022).

Bank Indonesia (BI) juga menyampaikan hal serupa. Gubernur BI, Perry Warjiyo memprediksi ekonomi kuartal II-2022 bisa tumbuh hingga 5,05 persen.

"Triwulan kedua pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,05 persen," tutur Perry.

Adapun angka resmi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat, (5/8) mendatang.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya