Gejolak Ekonomi Dunia Belum Usai, Airlangga Ajak Pebisnis Turun Tangan

Pelaku usaha kecil perlu dilibatkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengajak pelaku bisnis mendorong kerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat kinerja sektor bisnis Tanah Air.

Airlangga mengatakan, kerja sama antara pemerintah dan swasta bisa menjaga kinerja perekonomian Indonesia, yang kini menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

"Pemerintah harus berada di kursi pengemudi dalam menjawab tantangan masa depan melalui kemitraan publik swasta yang lebih kuat untuk tindakan politik yang nyata," kata Airlangga saat membuka B20 Summit hari kedua di Bali, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: B20 Summit Resmi Dibuka, Shinta Kamdani Tawarkan Tiga Terobosan

1. Kinerja bisnis harus semakin efisien

Gejolak Ekonomi Dunia Belum Usai, Airlangga Ajak Pebisnis Turun Tanganilustrasi ekonomi (IDN Times)

Di sisi lain, dia mengatakan saat inflasi melonjak di berbagai negara, para pelaku bisnis harus berupaya melakukan efisiensi. Caranya dengan memanfaatkan revolusi industri 4.0, artificial intellegence (AI), dan juga inovasi teknologi lainnya.

"Transformasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua," tutur Airlangga.

Baca Juga: BI dan 4 Bank Sentral ASEAN Teken Kerja Sama Konektivitas Pembayaran

2. Pengusaha kecil juga perlu dilibatkan

Gejolak Ekonomi Dunia Belum Usai, Airlangga Ajak Pebisnis Turun Tanganilustrasi UMKM

Namun, Airlangga menekankan, para pelaku usaha kecil dan juga pelaku usaha perempuan harus dilibatkan dalam kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha.

"Dari B20, lebih dari 21 negara mengakui pentingnya ekonomi yang inklusif dengan fokus pada partisipasi UMKM dan perempuan tahun ini," ucap dia.

Baca Juga: B20 Ajak Dunia Bekerja Sama dalam Pola Pikir untuk Ciptakan Solusi

3. Sektor usaha yang berkontribusi besar ada pemulihan ekonomi Indonesia

Gejolak Ekonomi Dunia Belum Usai, Airlangga Ajak Pebisnis Turun TanganIlustrasi ekonomi (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam kesempatan itu juga, Airlangga membeberkan perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen secara year on year (yoy) pada kuartal III-2022. Dia mengatakan capaian itu diraih dari kinerja sejumlah sektor bisnis yang mulai pulih, seperti sektor penerbangan, transportasi dan pergudangan, dan sebagainya.

"Baru-baru ini, generator pemulihan ekonomi kita adalah sektor perjalanan udara, transportasi dan pergudangan, akomodasi, makanan dan minuman, dan manufaktur. Mereka semua menyediakan pekerjaan bagi banyak pekerja, dan menguntungkan lebih banyak orang melalui rantai nilai yang kuat," kata Airlangga.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya