Gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim dari China Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia hari ini, Jumat (5/8/2022).
Proyek tersebut ditargetkan mulai melakukan tes dinamis pada November 2022 mendatang, bertepatan dengan Presidensi G20.
Baca Juga: Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Mau Ditambal Pakai Utang dari China
1. Menhub sebut proyek KCJB bentuk persahabatan RI-China
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan proyek tersebut merupakan bentuk dari persahabatan antara Indonesia dengan China.
"Untuk itu mari kita dukung proyek KCJB ini agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Budi saat menghadiri kegiatan Penyelesaian Manufaktur EMU Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang diselenggarakan secara daring.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Ikut Tanggung Pembengkakan Biaya Kereta Cepat
2. Sebanyak 11 rangkaian kereta selesai diproduksi di China
Editor’s picks
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) tersebut merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri.
Rangkaian kereta untuk proyek KCJB itu diproduksi oleh CRRC Sifang di Qingdao, Provinsi Shandong. Ada 11 rangkaian kereta yang telah rampung diproduksi sejak April lalu untuk proyek KCJB.
EMU dan CIT yang dikirimkan ke Indonesia hari ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test di tempat produksinya.
3. Perkembangan proyek KCJB capai 85 persen
Adapun perkembangan proyek KCJB sendiri sudah mencapai 85 persen. Proyek tersebut direncanakan untuk beroperasi pada 2023 mendatang,.
“Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek KCIC telah mencapai 85 persen, dan masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun," ucap Dwiyana.
KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, serta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta tersebut yang bisa mencapai 350 km/jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di 5 stasiun.
Adapun waktu tempuh Jakarta-Bandung dengan KCJB hanya membutuhkan waktu 36-45 menit.
Baca Juga: Apa Kabar Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya? Ini Bocorannya