Harga Emas Hari Ini Turun Rp7 Ribu per Gram, Minat Beli?

Harga emas hari ini turun Rp7 ribu

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Jumat (24/9/2021), produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun Rp7 ribu menjadi Rp917 ribu per gram. Harga emas hari ini merupakan harga terendah dalam 5 bulan terakhir.

Sementara itu, berdasarkan situs logammulia.com, harga buyback hari ini turun Rp8 ribu menjadi Rp802 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: Asuransi Kelompok: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Hari Ini Turun Rp7 Ribu per Gram, Minat Beli?Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut harga emas batangan Antam hari ini, dalam pecahan lainnya:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp508,5 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp917 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,774 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,636 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,360 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,665 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp21,537 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp42.995 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp85.912 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh pungutan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Harga emas sentuh level Rp910 ribu-an, waktu terbaik untuk investasi

Harga Emas Hari Ini Turun Rp7 Ribu per Gram, Minat Beli?Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Harga emas Antam tiga kali menyentuh level Rp910 ribu-an per gram di bulan September ini. Menurut nalis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi harga tersebut sudah menunjukkan level terendah. Sehingga, dia menilai ketika harga emas berada di level Rp910 ribu-an, maka saat itulah waktu terbaik untuk berinvestasi emas. 

"Tunggu harga mendekati Rp900 ribu, anggap Rp910 ribu-an, itu sudah terendah, maka masyarakat bisa beli logam mulia," tutur Ibrahim ketika dihubungi IDN Times.

Adapun tren penurunan harga emas menurut Ibrahim disebabkan oleh isu tapering, di mana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dikabarkan akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Namun, Ibrahim meyakini kebijakan itu tak akan terburu-buru diputuskan oleh The Fed. Dia menilai COVID-19 di AS masih merebak, sehingga kondisi perekonomian Negeri Paman Sam itu belum sepenuhnya pulih.

Oleh sebab itu,  Ibrahim memprediksi, harga emas Antam akan kembali melambung di akhir bulan. Dia memprediksi harga emas di pasar spot akan kembali menyentuh level 1.910 dolar AS per troy ounce (toz). Dengan demikian, harga emas Antam kemungkinan mencapai Rp975 ribu-an per gram, atau mendekati Rp1 juta per gram di akhir bulan.

"Jadi ada indikasi harga emas akan kembali memantul. Kemarin kan sempat di atas 1.900 dolar AS, nah kemungkinan besar akan kembali di atas 1.900 dolar AS per toz," kata Ibrahim.

Berdasarkan data RTI, harga emas di pasar spot pagi ini berada di level 1.750,8 dolar AS per toz.

Baca Juga: 5 Jenis Kesalahan Dana Pensiun yang Membuatmu Bangkrut di Masa Tua

3. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Emas Hari Ini Turun Rp7 Ribu per Gram, Minat Beli?Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi. Selain karena logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik. Investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas, bisa bernapas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar lima sampai 15 persen dari portofolio untuk investasi terkait emas.

Baca Juga: 5 Investasi yang Bisa Kamu Lakukan Selagi Masih Muda, Gak Hanya Emas

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya