Hutama Karya-WIKA Dapat PMN Rp24 Triliun, Buat Apa Saja?

Jakarta, IDN Times - Dua BUMN karya, yakni PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA akan mengantongi Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total Rp24,64 triliun.
Lebih rinci, PMN itu terbagi sebesar Rp18,64 triliun untuk Hutama Karya, dan Rp6 triliun untuk WIKA.
Direktur Utama Hutama Karya (HK), Budi Harto mengatakan PMN untuk HK dialokasikan untuk penyelesaian pembangunan sejumlah ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), dan proyek jalan tol Waskita Karya yang dialihkan ke HK.
"Pembangunan JTTS tahap I dan tahap II ditargetkan selesai 2024, namun masih diperlukan pendanaan melalui ekuitas sebesar Rp34,98 triliun yang diproyeksikan akan dipenuhi dari PMN tahun 2023 dan 2024. Ruas jalan tol Kapal Betung dan Ciawi-Sukabumi merupakan PSN yang hrs dipastikan penyelesaiannya," kata Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Punya Utang Rp30 Triliun, Hutama Karya Sanggup Bayar?
1. Rincian PMN untuk penyelesaian pembangunan di Jalan Tol Trans Sumatra
Lebih rinci, PMN untuk penyelesaian pembangunan sejumlah ruas di Tol Trans Sumatra nilainya Rp6,1 triliun. Rinciannya, sebesar Rp1,29 triliun untuk pengerjaan proyek ruas tol Binjai-Langsa.
Kemudian, ruas Kisaran-Indrapura sebesar Rp638 miliar, Kuala Tanjung-Parapat Rp194 miliar, Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu Rp478 miliar.
"Dan Sigli -Banda Aceh Rp1,8 triliun. Pekanbaru-Padang seksi Sicincin-Padang Rp2,12 triliun. Seksi Pekanbaru-Kampar Rp448 miliar," ucap Budi.
Baca Juga: Hutama Karya Disuntik PMN Rp18 T, buat Proyek Tol Waskita 67 Persen
2. Pengerjaan proyek Waskita Karya
Adapun PMN yang diajukan sebagian besar dialokasikan untuk penyelesaian proyek Waskita Karya, yakni senilai Rp12 triliun.
"Tambahan tol dari Waskita Karya Kayu-Agung Palembang 112 km, dan Bogor-Ciawi seksi Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, semuanya Rp12 triliun," ujar Budi.
Baca Juga: Diwacanakan Merger dengan WIKA, PT PP Tunggu Keputusan Erick Thohir
3. WIKA pakai PMN buat proyek di IKN
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, PMN yang akan diterima perseroan sebesar Rp6 triliun dialokasikan untuk mengerjakan sejumlah proyek strategis nasional (PSN), dan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
WIKA tengah mengerjakan proyek Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau - Simpang Tempadung, dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.
"Kami memang sedang selesaikan pembangunan beberapa proyek baik itu PSN maupun IKN, sehingga hal ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi masyarakat dan harus selesai tepat waktu," ucap Agung.
Agung mengatakan, PMN yang diberikan targetnya bisa turut meningkatkan kontribusi WIKA kepada negara, baik dalam kontribusi pajak, hingga penyerapan tenaga kerja.
"Untuk alokasi tenaga kerja proyek sebesar Rp3,85 triliun, dan penyerapan pekerja dari 2024-2026 sebanyak 21 ribu pekerja per tahun," kata Agung.