Impor Turun, Neraca Dagang Indonesia dengan Tiongkok Masih Defisit

Impor Indonesia dari Tingkok turun drastis di bulan Mei 2021

Jakarta, IDN Times - Neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok masih mengalami defisit sebesar 512,5 juta dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, pada Mei 2021 ini nilai impor Indonesia dari Tiongkok mengalami penurunan yang cukup drastis.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok turun sebesar 460,1 juta dolar AS. Di sisi lain, impor nonmigas dari Tiongkok juga turun sebesar 564,7 juta dolar AS.

"Dengan Tiongkok kita masih defisit 512,5 juta dolar AS," kata Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Tertinggi di 2021, Neraca Perdagangan Mei Surplus 2,36 Miliar Dolar AS

1. Ekspor dan impor Indonesia ke Tiongkok

Impor Turun, Neraca Dagang Indonesia dengan Tiongkok Masih DefisitIlustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara keseluruhan, BPS mencatat ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar 3,46 miliar dolar AS, dan impornya sebesar 3,97 miliar dolar AS. Tiongkok adalah negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia dengan kontribusi sebesar 22,14 persen dari seluruh ekspor nonmigas Indonesia.

"Pangsa ekspor non migas kita tak berubah, tertuju ke Tiongkok dengan share 22,14 persen. Disusul AS dan Jepang. Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok antara lain bahan bakar mineral, besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati," papar Suhariyanto atau yang biasa disapa dengan Kecuk.

Tiongkok juga merupakan negara asal impor utama. BPS mencatat pangsa impor nonmigas Tiongkok hampir 32,7 persen dari total impor nonmigas Indonesia.

Adapun penurunan impor dari Tiongkok dari April ke Mei 2021 salah satunya disebabkan oleh turunnya impor mesin AC dan juga bagian-bagian dari mainan.

Baca Juga: Digugat Brasil, Indonesia Belum Tentu Dibanjiri Ayam Impor

2. Neraca dagang Indonesia juga masih defisit dengan negara lain

Impor Turun, Neraca Dagang Indonesia dengan Tiongkok Masih DefisitIDN Times/Auriga Agustina

Tak hanya dengan Tiongkok, neraca perdagangan Indonesia juga masih defisit dengan Australia dan Korea Selatan. Pada Mei 2021, neraca dagang Indonesia dengan Australia defisit sebesar 332,6 juta dolar AS. Lalu dengan Korea Selatan defisit 185,5 juta dolar AS.

Baca Juga: Mendag: Mayoritas UMKM Sudah Ekspor tapi Nilainya Cuma US$5 Miliar

3. Neraca dagang Indonesia surplus dengan AS-Malaysia

Impor Turun, Neraca Dagang Indonesia dengan Tiongkok Masih DefisitIlustrasi Infrastruktur (Pelabuhan) (IDN Times/Arief Rahmat)

Apabila di atas disebutkan kondisi neraca dagang Indonesia yang masih defisit dengan negara lain, ada beberapa neraca dagang negara lain yang justru surplus dengan Indonesia. Pada Mei 2021, neraca perdagangan Indonesia surplus dengan AS, Filipina, dan India.

"Dengan AS kita masih surplus sebesar 1,082 miliar dolar AS, Filipina surplus 539,2 juta dolar AS, dan Malaysia 444,2 juta dolar AS," pungkasnya.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya