Kementerian BUMN Minta Impor Darurat KRL Bekas Tahun Ini 

Impor darurat dilakukan untuk 10-12 rangkaian

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan impor darurat KRL bekas dari Jepang tahun ini.

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, impor darurat akan dilakukan untuk 10-12 gerbong. Pihaknya akan mendiskusikan rencana impor darurat itu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

"Kita mungkin 10-12 trainset. Kita lagi diskusi, nanti Senin mau ketemu Ketua BPKP dan nanti ada Menko Marves, Menperin, Mendag, kita izin ada impor darurat saja. Sementara sekitar 10-12 train set untuk memenuhi 2023," ujar Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Polemik Impor KRL, Luhut: Masa Sekarang Impor Barang Bekas Lagi

1. Impor darurat dibutuhkan karena jumlah armada KRL tak sebanding dengan peningkatan penumpang

Kementerian BUMN Minta Impor Darurat KRL Bekas Tahun Ini Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Tiko mengatakan, impor krl darurat dibutuhkan karena jumlah armada KRL yang laik beroperasi sudah tak cukup lagi untuk menampung penumpang yang terus bertambah.

Apalagi, jumlah penumpang KRL di jam-jam sibuk (peak hour) sangat penuh, sampai penumpang harus berdesak-desakan di dalam gerbong.

"Kita kaget traffic melonjak luar biasa, sementara kalau kita dorong INKA untuk retrofit butuh waktu. Makanya kita ini, tapi kembali ini bukan impor permanen. Karena semangatnya pemerintah mau TKDN. Ini izin impornya benar-benar darurat," ujar Tiko.

Baca Juga: KCI Beberkan soal Kebutuhan Impor Kereta Bekas dari Jepang ke DPR

2. Modernisasi KRL bekas baru rampung pada 2024

Kementerian BUMN Minta Impor Darurat KRL Bekas Tahun Ini Pabrik kereta milik PT INKA. (dok. IDN Times/Istimewa)

Tiko mengatakan, modernisasi teknologi atau retrofit KRL bekas akan tetap dilakukan. Namun, baru bisa rampung pada tahun 2024. Sedangkan, impor darurat KRL bekas perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan armada pada tahun 2023 ini.

"Kita punya beberapa kereta lama yang bisa diretrofit juga, itu lagi kita hitung berapa dan kebutuhannya seperti apa. Itu prosesnya sekitar 12 bulan bisa buat 2024," tutur Tiko.

Baca Juga: Andre Rosiade: KCI Aneh, kok Maksa Impor Kereta Bekas Usia 28 Tahun

3. Wamen BUMN pastikan tak ada masalah terkait spesifikasi KRL bekas yang diimpor

Kementerian BUMN Minta Impor Darurat KRL Bekas Tahun Ini Ilustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Tiko mengatakan, krl bekas yang akan diimpor dari Jepang memiliki spesifikasi yang baik. Namun, kendalanya ada di perizinan impor saja. Oleh sebab itu, pihaknya ingin mengajukan impor darurat. Nantinya, pengadaan impornya tetap menggunakan dana PT KAI Commuter atau KCI.

"Sumbernya sama, spek sudah jelas kok. ini masalah izin saja. Memang saat ini posisi izin untuk itu izin impor permanen gak dikasih, dianggap tidak sesuai dengan semangat pemerintah untuk TKDN," tutur dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tak merekomendasikan impor KRL bekas dari Jepang.

Ada empat alasan mengapa BPKP tak merekomendasikan impor KRL bekas yang diajukan oleh KCI. Pertama, BPKP menyatakan rencana impor KRL bekas tidak mendukung pengembangan industri perkeretaapian nasional.

Poin kedua, BPKP menyatakan KRL bekas yang diimpor dari Jepang tidak memenuhi kriteria sebagai barang modal bukan baru yang dapat diimpor sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 29 tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatur kebijakan dan pengaturan impor.

Poin ketiga masuk ke dalam teknis operasi KRL, di mana BPKP menemukan jumlah armada kereta yang dimiliki KCI masih cukup untuk menampung penumpang.

Temuan terakhir dari BPKP ialah terkait perkiraan biaya pengiriman jika melakukan impor KRL bekas dari Jepang.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya