Kendaraan Pribadi Dominasi Kegiatan Mudik Lebaran 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022. Dari hasil evaluasi, tercatat kendaraan pribadi mendominasi pergerakan mudik 2022 ini.
“Riset kami bahwa kendaraan pribadi mendominasi sekitar 47 persen dari total pergerakan memang terbukti dan pergerakannya ada di waktu-waktu tertentu. Jadi ini harus dikelola dengan baik,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dikutip dari keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Jumlah Penumpang Bandara AP I Naik 70 Persen di Puncak Arus Balik
1. Jumlah kendaraan yang melintas di tol lebih banyak dari sebelum pandemik COVID-19
Bahkan, Kemenhub melaporkan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek pada Lebaran 2022 mengalami peningkatan sebanyak 1,7 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019. Sedangkan, jumlah yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 11,8 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019.
Angka itu menunjukkan jumlah kendaraan yang melintas di tol keluar Jabodetabek selama mudik 2022 lebih banyak dari sebelum pandemik COVID-19.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Bandara AP I Naik 70 Persen di Puncak Arus Balik
2. Jumlah kecelakaan lalu lintas turun drastis
Meski penggunaan kendaraan pribadi meningkat, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 45 persen seperti yang dilaporkan Polri.
“Penurunan kecelakaan lalin diikuti juga dengan penurunan pemudik pengguna sepeda motor. Saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena sangat beresiko,” tutur Budi.
Baca Juga: Arus Balik, Pemudik Sepeda Motor Bisa 'Nebeng' di Kapal Pelni
3. Jumlah pengguna angkutan umum hampir menyamai sebelum pandemik
Jumlah pengguna angkutan umum selama periode mudik Lebaran 2022 relatif sama dengan tahun sebelum pandemik. Bahkan, terjadi lonjakan di hari-hari tertentu, yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemik.
Meski posko terpadu resmi ditutup, kegiatan pemantauan dan pengendalian akan tetap dilakukan mengingat perjalanan arus balik masih berlangsung, setelah adanya imbauan untuk menunda perjalanan balik.