Kinerja Ekspor RI Diklaim Masih Mulus, Zulhas Ungkap Faktornya

Ekspor Indonesia per September tumbuh 20,28 persen

Jakarta, IDN Times - Kinerja ekspor Indonesia masih positif hingga September 2022. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan ada beberapa faktor di balik mulusnya kinerja ekspor Indonesia.

Selain terjadi lonjakan harga komoditas, Zulhas mengatakan kinerja ekspor didorong oleh sejumlah kebijakan. Penyederhanaan/pengurangan prosedur dan percepatan proses ekspor, optimalisasi pemanfaatan hasil perundingan perdagangan internasional, dan promosi dari perwakilan dagang Indonesia di sejumlah negara.

Pada September 2022, neraca perdagangan Indonesia masih surplus 4,99 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Ekspor Indonesia pada September 2022 tembus 24,8 miliar dolar AS, tumbuh 20,28 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy). Lalu, impor pada September 2022 mencapai 19,81 miliar dolar AS.

Baca Juga: Temui Pebisnis Bangladesh di AS, Mendag Zulhas: Bahas Peluang Ekspor

1. Ada 17 perjanjian dagang lagi diproses

Kinerja Ekspor RI Diklaim Masih Mulus, Zulhas Ungkap FaktornyaMenteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam Trade, Tourism, and Investment (TTI) Forum 2022. (dok. Kemendag)

Zulhas mengatakan kinerja ekspor juga didorong oleh hasil perjanjian perdagangan Internasional. Hingga September 2022, tercatat 27 perundingan perjanjian perdagangan internasional yang telah ditandatangani dan diimplementasi, di antaranya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan Indonesia-United Arab Emirates CEPA (IUAE CEPA).

“Selain itu, terdapat 17 perjanjian yang sedang berjalan (on going) dan 18 perjanjian dalam tahapan eksplorasi," kata Zulhas dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Kemendag Bongkar Alasan Belum Cabut DMO Sawit, Ada Kepentingan Lain?

2. Kemendag gelar forum buat percepat pemulihan perdagangan

Kinerja Ekspor RI Diklaim Masih Mulus, Zulhas Ungkap FaktornyaMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas melaksanakan misi dagang ke India bersama para pelaku usaha dan eksportir lokal. (dok. Kemendag)

Saat ini, perekonomian dunia dibayang-bayangi oleh krisis global. Hal ini dikhawatirkan bisa berdampak pada kinerja perdagangan Indonesia, khususnya ekspor.

Melalui Trade, Tourism, and Investment Forum (TTI) bertema “Accelerating Economic Recovery through Trade, Tourism, and Investment” yang merupakan rangkaian dari Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37, Kemendag melakukan diskusi terkait percepatan pemulihan ekonomi, khususnya perdagangan.

"Melalui TTI Forum ini diharapkan kita dapat mendiskusikan langkah-langkah dalam percepatan pemulihan ekonomi di sektor perdagangan, pariwisata dan investasi. Selain itu, forum ini juga dapat memberikan perkembangan kebijakan, informasi, dan strategi terkini di  tiga sektor tersebut. Forum ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi tentang solusi strategis peningkatan perekonomian Indonesia bagi para stakeholder," ujar Zulhas.

Zulhas mengatakan dalam TTI juga terdapat kegiatan lainnya seperti seminar internasional dan konsultasi bisnis untuk eksportir potensial. "Saya mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan rangkaian kegiatan pameran ini melalui kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi," kata Zulhas.

Baca Juga: Luhut Wanti-wanti SDGs Jangan Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

3. Pemerintah kejar SDGs

Kinerja Ekspor RI Diklaim Masih Mulus, Zulhas Ungkap FaktornyaUnsplash/Patrick Hendry

Dalam kesempatan itu juga, Zulhas membeberkan upaya pemerintah mengejar pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) demi mengatasi krisis iklim yang berpotensi merugikan ekonomi Indonesia.

"Untuk itu, pemerintah telah mengintegrasikan Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim sebagai salah satu Program Prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024," ujar Zulhas.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya