Krisis Perbankan Hantui AS, Rupiah Potensi Menguat Hari Ini

Rupiah sempat melemah di pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (3/4/2023). 
 
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 13,5 poin ke Rp15.009 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Namun, pada pukul 09.37 WIB, kurs rupiah membalikkan keadaan dengan menguat 5,5 poin atau 0,04 persen ke Rp14.990 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (31/3/2023), kurs rupiah menguat sebanyak 51,5 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.995,5 per dolar AS.

1. Krisis perbankan di AS buka potensi penguatan rupiah pagi ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpotensi menguat hari ini dengan adanya krisis perbankan yang menghantui AS, sehingga ekspektasi pasar tak begitu tinggi terhadap kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

"Ekspektasi tersebut juga didukung oleh rilis data ekonomi AS pada Jumat kemarin yang menunjukkan tekanan inflasi yang mulai menurun," tutur Ariston kepada IDN Times.

Baca Juga: Konsorsium Investasi Rp3,22 Triliun untuk Membangun Hunian ASN di IKN 

2. Sentimen positif pasar terhadap aset berisiko makin tumbuh

Ariston juga melihat adanya sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk rupiah yang mendukung penguatan di hari ini.

"Sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini juga terlihat positif karena ekspektasi tersebut. Sebagian besar indeks saham Asia bergerak positif. Dari dalam negeri, data inflasi yang stabil di kisaran 5 persen bisa mendukung penguatan rupiah," ujar Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada perdagangan sore nanti.

"Potensi penguatan ke kisaran support Rp14.900-14.930. Sementara resisten di kisaran Rp15.000," ucap Ariston.

Baca Juga: [WANSUS] Mendulang Ratusan Juta Rupiah dari Komoditas Tempe

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya