Luhut Ikut Urus Minyak Goreng, Kemendag: Berpengalaman di PPKM
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, membeberkan alasan mengapa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, turun tangan dalam penanganan masalah minyak goreng.
Menurut Oke, Luhut punya pengalaman dalam penanganan PPKM. Sebagai informasi, Luhut punya sepak terjang sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.
"Pak Luhut sangat berpengalaman di PPKM, PeduliLindungi berhasil," kata Oke kepada awak media di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (23/5/2022).
1. Manfaatkan sistem PeduliLindungi untuk salurkan minyak goreng curah Rp14.000 per liter
ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)Saat ini, pemerintah juga telah merancang program penyaluran minyak goreng curah Rp14.000 per liter, yang akan ditujukan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos).
Saat penyaluran minyak goreng curah Rp14.000 per liter itu, turut dilakukan pemeriksaan data KPM yang membeli. Data yang diperiksa adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Dalam penyalurannya itu, Oke mengatakan pihaknya akan memanfaatkan sistem PeduliLindungi. Oleh sebab itu, Luhut ikut terjun dalam penanganan minyak goreng di dalam negeri, khususnya untuk memastikan distribusi dan ketersediaannya tetap aman.
"(PeduliLindungi) dimanfaatkan, makanya arahnya NIK, bukan KTP," kata Oke.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Ekspor CPO, Kemendag Bongkar Alasannya
2. Jokowi tetap pimpin penanganan masalah minyak goreng di dalam negeri
Konferensi Pers Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo tentang IUP, HGU, dan HGB pada Kamis (6/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)Editor’s picks
Oke mengibaratkan Luhut sebagai sutradara dalam penanganan minyak goreng dalam negeri. Meski begitu, semuanya tetap berada di bawah komando Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"(Peran Pak Luhut) arrangement, sutradara. Pimpinannya Presiden," ujar Oke menegaskan.
3. Kemenko Marves bantah ada pengalihan koordinasi penanganan masalah minyak goreng
ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)Sebelumnya, Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan, Kemenko Marves hanya membantu dalam penanganan persoalan minyak goreng di dalam negeri.
“Kita bantu-bantu saja. Tunggu saja itu. Tunggu saja ya,” kata Seto kepada awak media, Senin (23/5/2022).
Seto memastikan, koordinasi untuk penanganan masalah minyak goreng tidak berubah alias tak dialihkan ke Luhut.
“(Koordinasi) sama kok sama, gak ada yang berubah. Enggak ada ambil alih,” ujar Seto.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan, Luhut telah ditugasi Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk membantu dan memastikan ketersediaan serta distribusi minyak goreng .
Namun, dia memastikan koordinasi penanganan masalah minyak goreng masih ada di bawah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Dalam melaksanakan tugas tersebut pemerintah harus saling berkoordinasi, dengan Kementerian Perekonomian sebagai lead koordinatornya dan melibatkan kementerian/lembaga teknis di antaranya Kemendag, Kemenperin, Kemenkeu serta Satgas Pangan, BPKP, Kejagung untuk pengawasannya,” kata Jodi.
Baca Juga: Ekspor CPO dan Minyak Goreng Resmi Dibuka, Ini Rincian Aturannya!
Berita Terkini Lainnya
