Mandiri Suntik Rp400 M buat Pengembangan Bandara Soetta dan Banyuwangi

Bank Mandiri suntik dana lewat fasilitas supplier financing

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pembiayaan Rp400 miliar untuk proyek pengembangan bandar udara (bandara) yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II). Pengembangan dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta, hingga Bandara Banyuwangi.

Adapun pembiayaan itu diberikan dalam rangka kolaborasi AP II, Bank Mandiri, dan PT Wijaya Karya (Persero). Kolaborasi itu menggunakan skema supplier financing, Bank Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan untuk pembayaran ke WIKA selaku kontraktor empat proyek di bandara-bandara yang dikelola AP II.

Selain itu, pembiayaan ini membantu AP II dalam mengelola arus kas lebih efisien.

Baca Juga: Banjir di Bandara Soekarno-Hatta, AP II: Tak Ganggu Layanan Penumpang

1. Rincian proyek yang dapat suntikan Rp400 miliar

Mandiri Suntik Rp400 M buat Pengembangan Bandara Soetta dan BanyuwangiIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun proyek yang mendapat suntikan dana Rp400 miliar adalah pembangunan hotel domestik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi dan perluasan gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Melalui supplier financing, Bank Mandiri terlebih dahulu yang akan melakukan pembayaran sesuai tenggat atas tagihan dari WIKA.

2. Proyek pengembangan udara buat pemulihan industri penerbangan di tengah pandemik

Mandiri Suntik Rp400 M buat Pengembangan Bandara Soetta dan BanyuwangiIlustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Kerja sama pengembangan bandara tersebut dinilai mendukung pemulihan industri penerbangan yang paling tertekan selama pandemik COVID-19. Selain itu, proyek ini juga dilihat sebagai solusi dalam menjaga pembangunan infrastruktur kebandarudaraan.

“Kolaborasi AP II, Bank Mandiri dan WIKA ini menjadi solusi bagaimana menjaga agar pengembangan dan pembangunan infrastruktur kebandarudaraan dapat tetap dilakukan di tengah tantangan berat pandemi COVID-19, di mana ini juga untuk mendorong pemulihan industri penerbangan dan sebagai kesiapan mengakomodir permintaan ke depannya,” ujar Director of Finance & Risk Management of AP II, Wiweko Probojakti dalam keterangan resminya, Kamis (23/12/2021).

Wiweko atau yang akrab disapa Dodit itu mengatakan selama pandemik COVID-19, sebanyak 20 bandara yang dikelola AP II tetap beroperasi melayani berbagai penerbangan. Bahkan, Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam.

Baca Juga: Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 Jam

3.WIKA dapat kepastian pembayaran

Mandiri Suntik Rp400 M buat Pengembangan Bandara Soetta dan BanyuwangiIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K Indriati menuturkan fasilitas pembiayaan ini dapat membantu pemulihan bagi pelaku usaha di bidang kebandarudaraan beserta seluruh ekosistemnya.

“Selain itu, diharapkan dengan fasilitas ini, dapat mendukung likuiditas WIKA Group dalam perannya sebagai agen infrastruktur nasional,” tutur Susana.

Sementara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Ade Wahyu mengatakan kerja sama supplier financing ini dapat memastikan pengembangan dan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat terus berlanjut.

“Kerja sama ini juga memberikan kepastian pembayaran kepada WIKA,” jelas Ade Wahyu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya