Mantap! Industri Makanan Halal RI Masuk 5 Besar Dunia

Industri fesyen muslim juga masuk 5 besar dunia

Jakarta, IDN Times - Perekonomian syariah di Indonesia berkembang pesat, bahkan sudah menandingi negara-negara lain di dunia. Buktinya, industri makanan dan minuman halal, serta fesyen muslim Indonesia masuk peringkat 5 besar dunia.

"Posisi ekonomi dan syariah Indonesia rata-rata masuk dalam peringkat 10 besar, dan dua di antaranya berhasil masuk dalam peringkat 5 besar dunia yaitu sektor makanan dan minuman halal dan sektor fashion atau pakaian muslim," kata Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: 2 Target Mendag: Punya Industri Fesyen Islam dan Industri Halal

1. Pangsa pasar keuangan syariah RI tembus 9,89 persen

Mantap! Industri Makanan Halal RI Masuk 5 Besar DuniaIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ma'ruf amin juga mencatat market share atau pangsa pasar keuangan syariah Indonesia tembus 9,89 persen. Dia pun berharap pangsa pasar keuangan syariah bisa terus meningkat, bahkan lebih dari 10 persen.

"Posisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia ditataran global saat ini, cukup menggembirakan dan mendapatkan apresiasi dunia," tutur Ma'ruf Amin.

2. Kinerja pembiayaan syariah RI nomor 1 di dunia

Mantap! Industri Makanan Halal RI Masuk 5 Besar DuniaIlustrasi Finansial Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, data Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2021 menyatakan posisi Indonesia mengalami peningkatan dari peringkat 2 menjadi peringkat 1. Menurut Ma'ruf Amin, capaian tersebut menunjukkan kinerja yang sangat baik.

"Hal ini menunjukan bahwa lembaga pembiayaan syariah di Indonesis telah menunjukkan kinerjanya," kata dia.

Baca Juga: 5 Pilihan Reksa Dana Syariah Terbaik, Yuk Investasi!

3. RI perbanyak kawasan industri halal

Mantap! Industri Makanan Halal RI Masuk 5 Besar DuniaIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ma'ruf mengatakan pemerintah terus mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dukungan yang diberikan salah satunya perizinan kawasan industri halal.

Dia mengatakan saat ini pemerintah sudah menerbitkan perizinan untuk tiga kawasan industri halal, antara lain Modern Cikande Industrial Estate di Serang (Banten), Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo (Jawa Timur), dan KIH Bintan Inti Halal Hub, di Kabupaten Bintan.

"Industri halal memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian nasional, hal tersebut terlihat dengan banyaknya negara-negara di dunia yang fokus untuk mengembangkannya, termasuk negara-negara yang memiliki populasi muslim yang relatif sedikit, seperti Brasil, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan China. Indonesia harus bekerja lebih keras untuk dapat bersaing dalam merebut pangsa pasar global industri halal," ucap dia.

Baca Juga: Investor UEA Bakal Bangun Wisata Halal di Aceh 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya