Mantap! Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 6,7 Juta Orang

Sekitar 3 juta ornag adalah investor saham

Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal naik 7,5 kali lipat sejak 2016, menjadi 6,7 juta investor per akhir Oktober 2021. Dari angka tersebut, jumlah investor saham mencapai 3 juta orang, naik 1,4 juta orang atau tumbuh 5,7 kali dalam 5 tahun terakhir.

Dari jumlah tersebut, sekitar 57 persen merupakan investor ritel. Tak hanya itu, jumlah investor yang aktif bertransaksi juga meningkat menjadi 200 ribu investor aktif setiap hari.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Kripto, Wajib Dicatat Biar Gak Zonk! 

1. IHSG cetak rekor

Mantap! Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 6,7 Juta OrangIlustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga sempat mencatat rekor tertinggi baru, yakni 6.691 pada 11 November lalu. BEI juga mencatat nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8.215 triliun.

BEI juga melaporkan rata-rata nilai transaksi melonjak hingga 45 persen, menjadi Rp13,4 triliun per hari. Frekuensi juga meningkat 91 persen menjadi 1,3 juta transaksi per hari. BEI juga mencatat peningkatan volume 76 persen menjadi 20 miliar saham per hari.

"Pasar modal Indonesia telah pulih dan alhamdulillah kembali mencatat rekor rekor pertumbuhan baru baik itu dari segi perdagangan, pertumbuhan perusahaan tercatat serta investor," kata Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dalam acara CEO Networking 2021 yang digelar virtual, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Pahami Sebelum Berinvestasi!

2. Nilai IPO tembus Rp32,3 triliunuang

Mantap! Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 6,7 Juta OrangIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Per 12 November 2021, BEI mencatat sebanyak 40 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa. Adapun nilai penggalangan dananya mencapai Rp32,3 triliun.

Inarno mengatakan masih ada 29 calon perusahaan yang akan melantai di bursa. Saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam proses evaluasi untuk dicatatkan dalam bursa di 2021 ini, atau paling lambat tahun depan.

"Pertumbuhan ini telah menghantarkan jumlah perusahaan di Bursa menjadi 752 perusahaan, dan kami ekspektasikan untuk terus bertumbuh seiring masih banyaknya calon perusahaan yang akan IPO," tutur Inarno.

Baca Juga: GoTo IPO di Bursa Efek Indonesia Semester-I 2022

3. RI jadi negara yang catatkan IPO terbanyak di ASEAN

Mantap! Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 6,7 Juta OrangIlustrasi Harga Naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan angka initial public offering (IPO) tersebut, Indonesia menjadi negara dengan jumlah IPO terbanyak di kawasan ASEAN.

Tak hanya itu, BEI juga mencatat pertumbuhan perusahaan tercatat di Indonesia juga merupakan pertumbuhan tertinggi di wilayah ASEAN lainnya. Adapun pertumbuhannya mencapai 40 persen dibandingka bursa di negara-negara tetangga.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya