Mendag Lutfi Jamin Harga Cabai Tak Lagi 'Pedas' Bulan Depan

Harga cabai rawit merah masih tembus Rp71 ribu per kg

Jakarta, IDN Times - Harga cabai menjelang Idul Adha 1442 Hijriyah hingga saat ini masih tinggi. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pada Agustus mendatang akan ada panen, sehingga harganya akan turun.

"Ini karena siklus musiman, dan kita mendekati panen. Jadi mudah-mudahan Agustus akan lebih baik," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Cabai Tembus Rp80 Ribu per Kilo

1. Kemendag catat harga cabai rawit merah masih tembus Rp71 ribu per kg

Mendag Lutfi Jamin Harga Cabai Tak Lagi 'Pedas' Bulan DepanIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga cabai rawit merah rata-rata nasional masih tembus Rp71 ribu per kilogram (kg) per 23 Juli lalu.

"Harga cabai rawit merah yaitu Rp58 ribu per kg pada bulan lalu (23 Juni), di tanggal 23 Juli menjadi Rp71 ribu per kg atau naik 22,41 persen," ucap Lutfi.

Begitu juga dengan harga cabai merah keriting yang masih berada di level Rp38.500 per kg pada 23 Juli lalu, naik 21,4 persen dari Rp31.700 per kg pada 23 Juni lalu.

Baca Juga: Curhat Mendag: Harga Pangan Naik Saya Salah, Turun Juga Salah

2. Bawang merah juga segera panen

Mendag Lutfi Jamin Harga Cabai Tak Lagi 'Pedas' Bulan DepanIDN Times/Holy Kartika

Selain cabai, Lutfi mengatakan di bulan depan akan ada panen bawang merah. Dengan demikian, harga bawang merah akan kembali normal di bulan Agustus mendatang.

"Harga bawang merah stabil, kalau ada kenaikan itu sedikit yaitu Rp32.100 per kg menjadi Rp33.300 per kg karena cuaca ekstrem di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini mendekati panen jadi mestinya Agustus normal," tutur Lutfi.

3. Mendag klaim harga bahan pokok stabil selama PPKM Darurat

Mendag Lutfi Jamin Harga Cabai Tak Lagi 'Pedas' Bulan DepanMenteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (Dok. Kemendag)

Lutfi mengatakan selama PPKM Darurat (3-25 Juli) harga bahan pokok penting lainnya stabil. Misalnya seperti harga beras medium yang mengalami penurunan 1,9 persen dibandingkan bulan Juni, dan harga beras premium turun 1,8 persen dibandingkan Juni.

"Beras medium Rp10.300 per kg. Kalau dibandingkan bulan lalu turun 1,9 persen yaitu di Rp10.500 per kg. Begitu juga dengan beras premium, data 23 Juli dengan 16 Juli harga stabil di Rp12.300 per kg, meski turun dibanding 23 Juni 1,8 persen Rp12.400 per kg," kata dia.

Begitu juga dengan harga gula yang masih bertahan di Rp13 ribu per kg. Lutfi juga mengklaim harga minyak goreng baik curah maupun kemasan masih stabil.

"Harga minyak goreng curah Rp13.400 per liter, naik sedikit Rp100 atau setara 0,75 persen. Kalau kemasan sederhana, antara 23 Juli dan 16 Juli harga stabil di Rp14.100 per liter, terjadi kenaikan harga Rp100 dibandingkan 23 Juni yaitu Rp14 ribu per liter," ucap Lutfi. 

Tak hanya itu, menurutnya harga daging sapi, ayam, telur, bawang putih, dan kedelai juga stabil selama PPKM Darurat.

"Semua harga barang-barang sebenarnya baik. Seperti stok beras cukup untuk 17,4 bulan, gula pasir hampir 3 bulan, minyak goreng hampir 2 bulan, terigu juga dalam posisi baik," tutur dia.

Baca Juga: Mendag Sebut Aset Kripto Tumbuh 5 Kali Lipat Jadi Rp370 Triliun 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya