Menhub Kembali Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Balik Hari Ini 

Jumlah pergerakan kendaraan di arus balik cetak rekor

Jakarta, IDN Times - Jumlah kendaraan yang kembali dari mudik kemarin, Sabtu (7/5/2022) membludak. Untuk itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan balik pada hari ini, Minggu (8/5/2022), karena diprediksi pergerakan kendaraan akan sangat padat.

“Silakan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” ujar Budi dikutip dari keterangan resmi Kemenhub.

Baca Juga: Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFH untuk Hindari Puncak Arus Balik 

1. Ada 46 persen pemudik belum kembali

Menhub Kembali Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Balik Hari Ini Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kemenhub mencatat, hingga hari ini ada sekitar 46 persen pemudik belum kembali ke perkotaan.

Oleh sebab itu, dia meminta pemudik yang belum kembali agar menunda perjalanannya. Pemerintah sendiri sudah memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 7-8 Mei 2022.

2. Jumlah kendaraan yang kembali ke Ibu Kota cetak rekor

Menhub Kembali Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Balik Hari Ini Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. (dok. PT ASDP Indonesia Ferry)

Pada 7 Mei kemarin, tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari.

Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan. Jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik.

Baca Juga: Puncak Arus Balik, 524 Ribu Orang Tinggalkan Sumatra Menuju Jawa 

3. Rekayasa lalu lintas percepat waktu tempuh

Menhub Kembali Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Balik Hari Ini Kebijakan one way di Tol Japek resmi ditutup Jumat (29/4/2022) pagi. (dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Budi meminta seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali.

Selain itu, menurutnya dengan adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol, waktu tempuh perjalanan terbukti menjadi lebih singkat.

“Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam. 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit,” ujar dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya