Menkeu Sebut Anggaran Kesehatan Tak Lagi Diprioritaskan buat COVID-19

Pemerintah berharap pandemik jadi endemik tahun depan

Jakarta, IDN Times - Pada 2023 mendatang, pemerintah akan memprioritaskan anggaran kesehatan untuk keperluan non-COVID-19, dengan perkiraan pagu Rp155 triliun - 193,7 triliun.

Hal itu dilakukan seiringan dengan harapan pandemik COVID-19 yang bisa berganti menjadi endemik tahun depan.

"Karena tahun depan diperkirakan COVID-19 tidak lagi menjadi faktor, maka belanja kesehatan yang untuk non COVID-19 akan menjadi lebih penting," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: [BREAKING] Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2023 Hanya 2,95 Persen

1. Anggaran kesehatan non COVID-19 di 2023 lebih tinggi dari tahun ini

Sri Mulyani mengatakan, anggaran kesehatan untuk keperluan non COVID-19 pada 2023 itu akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini.

"Kalau tahun ini belanja kesehatan yang tidak berhubungan dengan COVID-19 sebesar Rp139 triliun," ujar dia.

2. Anggaran kesehatan non COVID-19 buat program JKN hingga pembangunan sarana-prasarana di daerah

Adapun pagu anggaran kesehatan non COVID-19 di 2023 itu akan dialokasikan untuk mendukung reformasi di bidang kesehatan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terutama dalam memberikan jaminan kesehatan nasional (JKN), dan sebagainya.

"Kemudian meningkatkan kesiapsiagaan kesehatan, mendukung pembangunan sarana-prasarana kesehatan terutama di daerah, dan kemudian melakukan peningkatan layanan kesehatan, dan penurunan stunting, termasuk penyakit yang merupakan penyakit yang sangat penting untuk di atasi seperti tuberkulosis," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp5.974 Triliun per Februari 2022 

3. Pemerintah telah kucurkan biaya besar buat penanganan COVID-19

Sri Mulyani mengatakan anggaran penanganan COVID-19 sejak 2020 selalu dialokasikan dalam jumlah besar. Misalnya, pada 2020, anggaran kesehatan sebesar Rp172 triliun, di mana Rp52,4 triliun untuk penanganan COVID-19.

Kemudian, anggaran kesehatan pada 2021 sebesar Rp312 triliun, di mana Rp190 triliun untuk penanganan COVID-19.

"Dan untuk 2022 ini diperkirakan belanjanya mencapai Rp255 triliun, di mana Rp116,4 triliun adalah untuk COVID-19," ucap dia.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya