Nilai Ekspor RI Turun Rp3,9 Triliun di Desember 2022

Turun 1,1 persen dibandingkan November 2022

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor di Desember 2022 sebesar 23,83 miliar dolar AS. Angka itu menunjukkan penurunan 1,1 persen, yakni 260 juta dolar AS atau sekitar Rp3,9 triliun dibandingkan November 2022.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan kinerja ekspor Indonesia telah mengalami penurunan selama empat bulan terakhir, terutama pada komoditas nonmigas.

"Penurunan ekspor nonmigas ini berlanjut dari bulan sebelumnya, pada November 2022 ekspor nonmigas turun 2,57 persen terhadap Oktober 2022. Penurunan ekspor nonmigas pada empat bulan terakhir terjadi baik dari sisi nilai dan volume," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (16/1/2023).

1. Ekspor komoditas besi dan baja hingga perhiasan turun

Lebih rinci, BPS mencatat penurunan ekspor pada Desember 2022 utamanya disebabkan oleh penurunan nilai ekspor komoditas bahan bakar mineral hingga 9,44 persen; lemak, minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 9,47 persen secara month-to-month (mtm); dan barang dari beji dan baja (HS 73) turun hingga 50,74 persen.

Tak hanya itu, nilai ekspor logam mulia dan perhiasan pertama (HS 71) turun 11,61 persen dibandingkan November 2022.

2. Ekspor migas masih tumbuh hingga 32,45 persen

Adapun kinerja ekspor migas masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 32,45 persen dibandingkan November 2022. BPS mencatat, pertumbuhan ekspor migas didorong oleh ekspor minyak mentah sebesar 73,24 persen, hasil minyak 31,73 persen, dan gas sebesar 28,18 persen.

Dari komoditas tersebut, volume ekspornya juga mencatatkan pertumbuhan. Misalnya minyak mentah hingga 95,7 persen, hasil minyak 45,54 persen, dan gas 24,12 persen.

3. Ekspor di bulan Desember 2022 masih mencatatkan pertumbuhan dibandingkan Desember 2021

Sementara itu, dibandingkan Desember 2021, kinerja ekspor di Desember 2022 masih tumbuh sebesar 6,58 persen.

"Jadi kalau dilihat kinerja Desember masih tumbuh secara yoy, tetapi kalau dibandingkan Desember 2021 pertumbuhannya melambat. Di Desember ini ada perlambatan kalau dibandingkan Desember 2021 yang saat itu ekspornya tumbuh 35,18 persen," ucap Margo.

Adapun kinerja ekspor sepanjang 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS, tumbuh 26,07 persen dibandingkan Januari-Desember 2021.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya