OJK Targetkan Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 10 Juta di Akhir 2022

Investor pasar modal didominasi generasi millennial dan Z

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah investor di pasar modal bisa tembus 10 juta hingga akhir 2022.

Per 11 Oktober 2022, OJK mencatat jumlah investor di pasar modal mencapai 9,85 juta.

"Mudah-mudahan di akhir tahun kita bisa menembus 10 juta," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, dalam Konferensi Pers Prioritas Kebijakan dan Penguatan Pengawasan Pasar Modal, Jumat (14/10/2022).

1. Jumlah investor meningkat 9 kali lipat

OJK Targetkan Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 10 Juta di Akhir 2022ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Inarno mengatakan, jumlah investor di pasar modal meningkat 9 kali lipat dibandingkan 5 tahun terakhir.

Pada 2017, jumlah investor di pasar modal hanya 1,12 juta orang. Kemudian, pada 2018 tumbuh 44,24 persen menjadi 1,62 juta orang.

Pada 2019, jumlah investor di pasar modal tumbuh 53,41 persen menjadi 2,5 juta orang.

Lalu, pada 2021 tumbuh nyaris 100 persen, yakni 92,99 persen menjadi 7,5 juta orang, dan per 11 Oktober 2022 sebanyak 9,85 juta orang.

Baca Juga: Jos! OJK Ungkap Ada Puluhan Perusahaan Mau IPO

2. Investor di pasar modal didominasi generasi millennial dan generasi Z

OJK Targetkan Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 10 Juta di Akhir 2022Ilustrasi perempuan muda (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data yang dilampirkan OJK, jumlah investor di pasar modal dari sisi usia didominasi oleh usia di bawah 30 tahun, yang merupakan generasi millennial dan generasi Z.

"Pertumbuhan investor tertinggi dicatatkan oleh investor reksa dana, dan mayoritas masih didominasi oleh investor di bawah usia 30 tahun yang mencapai 59,08 persen," kata Inarno.

Adapun jumlah aset investor generasi millennial dan Z mencapai 53,38 triliun.

"Ini merupakan pertanda bagus bagi perekonomian Indonesia. Karena sejak usia dini sudah mulai melek investasi," tutur Inarno.

Lalu, jumlah investor terbanyak kedua ialah investor di rentang usia 31-40 tahun dengan persentase 22,23 persen, dan aset sebesar Rp98,48 triliun.

Kemudian, sebanyak 10,74 persen merupakan investor berusia 41-50 tahun dengan aset Rp159,4 triliun. Lalu, investor berusia 51-60 tahun dengan persentase 5,18 persen, dan aset Rp238,54 triliun. Adapun persentase investor dengan usia di atas 60 tahun ialah 2,77 persen, namun asetnya terbesar, yakni Rp568,28 triliun.

3. Jumlah investor di pasar modal terbanyak di Jawa

OJK Targetkan Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 10 Juta di Akhir 2022ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari sisi geografis, sebaran investor domestik baik individu maupun institusi, terbanyak masih di Pulau Jawa, dengan persentase 69,33 persen, menurut data per 30 September 2022.

Lalu, di Sumatra sebesar 16,73 persen; Kalimantan 5,46 persen; Sulawesi 4,13 persen; Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur 3,34 persen; dan Maluku serta Papua 1,01 persen.

Baca Juga: OJK Pakai AI buat Patroli Tawaran-Iklan Investasi yang Langgar Aturan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya