Pasar Tenaga Kerja AS Bangkit, Dolar Tekuk Rupiah Sore Ini
Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (24/2/2023).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 35,5 poin atau 0,23 persen ke Rp15.227,5 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, kurs rupiah juga melemah 7,5 poin ke Rp15.199,5 per dolar AS. Hari ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.199,5-15.229,5 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.216 per dolar AS.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah kemarin, Kamis (23/2/2023) yang ada di level RpRp15.187 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini, Bisa Bertahan Seharian?
2. Pasar tenaga kerja AS mulai pulih
Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai, penyebab dolar AS menguat ialah konsumsi rumah tangga yang mulai tumbuh, dan makin pulihnya pasar tenaga kerja, sehingga angka klaim tunjangan pengangguran menurun.
"Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang minggu ini, dengan indeks dolar dan indeks berjangka dolar akan naik lebih dari 0,6 persen minggu ini. Data yang dirilis semalam melukiskan gambaran campuran ekonomi AS. Sementara pertumbuhan PDB kuartal keempat direvisi lebih rendah, penurunan klaim pengangguran mingguan menunjukkan bahwa pasar kerja tetap panas," ucap Ibrahim.
3. Rupiah diprediksi masih loyo di pekan depan
Atas dasar faktor-faktor di atas, Ibrahim memperdiksi nilai tukar rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS pekan depan.
"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.200 - Rp15.260," ujar Ibrahim.
Baca Juga: Rupiah Lesu Pagi Ini Terimbas Data Ekonomi AS
Topik:
Berita Terkini Lainnya
