Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Terkendala, Luhut Kirim Tim Khusus

Tol Cisumdawu merupakan akses menuju Bandara Kertajati.

Jakarta, IDN Times - Proses pembebasan lahan pada proyek Tol Cisumdawu menemui hambatan. Dari seksi 1 sampai seksi 6B, proses pembebasan lahan belum ada yang mencapai 100 persen.

Untuk menyelesaikan hambatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengerahkan tim khusus.

Baca Juga: Menteri PUPR: Proyek Tol Cisumdawu Terkendala Pembebasan Lahan

1. Rincian perkembangan proses pembebasan lahan Tol Cisumdawu

Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Terkendala, Luhut Kirim Tim KhususIDN Times / Auriga Agustina

Luhut mengatakan proses pembebasan lahan Tol Cisumdawu terjadi perkembangan. Sayangnya, terdapat beberapa lahan yang sudah bebas, namun belum dapat dikonstruksi.

Adapun rincian perkembangannyapada seksi 1 Cileunyi-Rancakalong mencapai 77,42 persen, seksi 2 Rancakalong-Sumedang 91,99 persen, seksi 3 Sumedang-Cimalaka 100 persen, seksi 4 Cimalaka-Legok 0 persen, seksi 5 Legok-Ujungjaya 0 persen, seksi 6A Ujungjaya-Dawuan 36,83 persen dan 6B sebanyak 11,84 persen.

Baca Juga: Proyek Tol Cisumdawu Mandek, Jokowi Ingin Masalah Segera Diselesaikan

2. Kerahkan aparat penegak hukum

Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Terkendala, Luhut Kirim Tim KhususMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dikarenakan adanya berbagai hambatan, Luhut juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan pendekatan dan penertiban pada proses pembebasan Lahan Tol Cisumdawu.

Selain itu, Luhut mengungkapkan pada lahan Tol Cisumdawu tersebut terdapat overlapping kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa, dan tanah adat dan perizinan terkait lahan Perhutani.

“Perlu percepatan terkait kajian pemberian izin penggunaan kawasan hutan, mengingat target selesai konstruksi yang sudah ditetapkan,” kata Luhut  dikutip dari keterangan resminya, Jumat (18/6/2021).

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto melaporkan, tanah wakaf dan tanah kas desa hingga saat ini belum bebas, karena proses penilaian yang telah dilakukan dianggap sudah outdated (dilakukan pada 2012), sehingga diperlukan diskusi lebih lanjut terkait ketentuan penilaian ulang.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Berlanjut, BIJB Bangun Proyek Hotel dan Kampung Kargo

3. Progres ruas Tol Semarang-Demak

Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Terkendala, Luhut Kirim Tim Khusus

Selain Tol Cisumdawu, Luhut juga mengerahkan tim khusus untuk menyelesaikan hambatan pada proses pembebasan lahan ruas Tol Semarang-Demak.

Luhut mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 11 Juni 2021 lalu, diperlukan tambahan lahan pembebasan di sisi dalam tanggul karena berpotensi menjadi kering dan menjadi masalah ke depannya jika tidak dibebaskan.
Adapun rincian lahan yang telah bebas sebanyak 960 dari 1.605 bidang atau 92,80 hektare (Ha) dari 535,10 Ha (17,34 persen).  

Baca Juga: Warga Jepara Tolak Penambangan untuk Urugan Tol Laut Semarang Demak

Baca Juga: Genjot Digitalisasi, Luhut Mau UMKM Desa Terhindar dari Tengkulak

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya