Pemerintah Alokasikan Rp30 Triliun buat Bangun IKN Nusantara

Anggaran untuk infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan mengalokasikan Rp27 triliun - 30 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun depan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan, yang diprioritaskan untuk beberapa kementerian/lembaga.

"Gedung pemerintahan Kementerian Perhubungan untuk berbagai simpul konektivitas, dan untuk membangun awal di bidang pendidikan seperti sarana sekolah dan kesehatan. Ini juga untuk mendukung belanja sarana-prasarana di bidang ketahanan dan juga di bidang keamanan," kata Sri Mulyani usai Sidang Kabinet, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: [BREAKING] Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2023 Hanya 2,95 Persen

1. Pemerintah siapkan Rp402 triliun buat bangun infrastruktur tahun depan

Adapun anggaran pembangunan IKN tersebut termasuk dalam rencana alokasi anggaran Rp367 triliun sampai Rp402 triliun untuk pembangunan infrastruktur 2023.

"Untuk menyelesaikan berbagai program-program penting seperti perumahan, air minum, pengolahan air limbah, pipa transmisi gas dari Cirebon-semarang, jaringan irigasi, selain infrastruktur konektivitas seperti jalan, jembatan, kereta api, dan bandara serta infrastruktur di bidang teknologi informasi seperti satelit dan BTS (Base Transceiver Station)," ucap Sri Mulyani.

2. Pemerintah siapkan anggaran perlindungan sosial Rp349 triliun

Selain infrastruktur, pemerintah menyiapkan anggaran untuk perlindungan sosial sekitar Rp332 triliun - 349 triliun.

"Ini terutama untuk tetap menjaga perlindungan kepada masyarakat yang rentan, mendukung perlindungan sosial sepanjang hayat, dan juga mendorong perlindungan sosial yang makin adaptif. Dalam hal ini, data untuk mereka yang akan mendapatkan perlindungan sosial akan semakin dimutakhirkan dan Kementerian Sosial akan meluncurkan program pemberdayaan yang diintegrasikan dengan program perlindungan sosial," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp5.974 Triliun per Februari 2022 

3. Anggaran pendidikan dialokasikan Rp563 triliun

Adapun untuk bidang pendidikan tahun depan dianggarkan sekitar Rp563,6 triliun - 595,6 triliun.

"Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang anggaran pendidikannya ada di Rp542,8 triliun," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan anggaran tersebut dialokasikan untuk beasiswa kepada murid-murid yaitu 20 juta siswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), kepada mahasiswa sebanyak 975,3 ribu mahasiswa mendapatkan beasiswa, dan juga untuk membayar tunjangan profesi guru dan PNS untuk yang merupakan profesi pendidik sebanyak 264.000 orang.

"Belanja pendidikan juga dipakai untuk operasi sekolah melalui bos dan juga bahkan biaya operasi sampai tingkat PAUD, yaitu pendidikan usia dini di mana 6,5 juta anak-anak pada usia dini yang akan mendapatkan manfaat," tutur dia.

Baca Juga: Menkeu Sebut Anggaran Kesehatan Tak Lagi Diprioritaskan buat COVID-19

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya