Proyeksi Ekonomi Global Dipangkas, Rupiah Jadi Loyo terhadap Dolar AS 

Invasi Rusia bikin ekonomi global kembali terguncamg

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (22/4/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 18 poin atau 0,13 persen di level Rp14.362 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya,  rupiah menguat 13 poin di level Rp14.341 per dolar AS.

Baca Juga: Sri Lanka Tunda Bayar Utang Luar Negeri Imbas Krisis Valuta Asing

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.361 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Kamis (21/4/2022) yang ada di level Rp14.348 per dolar AS.

Baca Juga: 4 Tips Bikin Keuangan Aman Setelah Lebaran, Biar Gak Miskin!

2. Proyeksi ekonomi global bakal dipangkas akibat invasi Rusia-Ukraina

Pelemahan nilai tukar rupiah masih dibayangi oleh wacana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan cukup tinggi. Di sisi lain,  Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan proyeksi ekonomi global yang akan dipangkas juga memicu pelemahan nilai tukar rupiah. Adapun proyeksi ekonomi global kemungkinan besar dipangkas karena invasi Rusia terhadap Ukraina masih berlanjut.

"Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan ECB mungkin perlu memangkas prospek pertumbuhannya lebih lanjut karena dampak dari invasi Rusia ke Ukraina membebani rumah tangga dan bisnis," tutur Ibrahim kepada awak media.

Baca Juga: 5 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif, Pahami! 

3. Rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini

Sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Dikutip dari Bloomberg, dibuka melemah 25 poin ke level Rp14.369 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya