Rachmat Kaimuddin Cabut, Bukalapak Punya CEO Baru, Ini Profilnya 

Bukalapak juga angkat dua direktur baru

Jakarta, IDN Times - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) baru saja menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dalam rapat tersebut, jajaran komisaris, direksi, dan pemegang saham menunjuk Direktur Utama (Dirut) atau CEO baru, yakni Willix Halim.

Willix mengisi jabatan CEO yang sebelumnya diisi Rachmat Kaimuddin. Rachmat mengundurkan diri dari posisi tersebut usai ditunjuk sebagai penasihat khusus di sektor teknologi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Eks CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin Jadi Anak Buah Menko Luhut

1. Bukalapak juga tunjuk dua direktur baru

Rachmat Kaimuddin Cabut, Bukalapak Punya CEO Baru, Ini Profilnya Direktur BukaLapak, Howard Nugraha Gani (dok. BukaLapak)

Selain itu, RUPSLB BukaLapak hari ini juga menetapkan dua direktur baru, yakni Victor Putra Lesmana dan Howard Nugraha Gani. Adapun Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak. Dengan begitu, susunan jajaran direksi PT Bukalapak.com adalah sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Willix Halim
  • Direktur: Teddy Nuryanto Oetomo
  • Direktur: Natalia Firmansyah
  • Direktur: Howard Nugraha Gani
  • Direktur: Victor Putra Lesmana.

2. Pesan Komut Bambang Brodjonegoro ke CEO baru Bukalapak

Rachmat Kaimuddin Cabut, Bukalapak Punya CEO Baru, Ini Profilnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BukaLapak (dok. BukaLapak)

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro, berpesan kepada jajaran direksi baru tersebut, terutama kepada Willix Halim yang baru menjabat sebagai CEO untuk menjaga keuangan perusahaan tetap kokoh.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Rachmat Kaimuddin atas kontribusi, masukan, dan arahan Beliau yang berharga dan bernilai bagi Perseroan. Kami optimistis bahwa Willix Halim akan dapat meneruskan kepemimpinan Rachmat Kaimuddin di Bukalapak dengan terus mengembangkan Perseroan menjadi perusahaan publik yang kokoh secara finansial, berkembang secara berkelanjutan, serta membawa dampak yang signifikan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Bambang dalam keterangan resmi Bukalapak, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Raffi Ahmad hingga Gibran Masuk Daftar Fortune Indonesia 40 Under 40

3. Profil CEO dan direktur baru Bukalapak

Rachmat Kaimuddin Cabut, Bukalapak Punya CEO Baru, Ini Profilnya Direktur BukaLapak, Victor Putra Lesmana (dok. BukaLapak)

Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada tahun 2016 dan menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan Bukalapak menjadi unicorn.

Willix juga berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin pasar O2O (Online to Offline), dan memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak. Pencapaian ini kemudian mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia di tahun 2021.

Willix mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors dan sebagai Valedictorian pada tahun 2009 dari University of Melbourne.

Sementara itu, Victor adalah pemimpin bisnis dengan pengalaman luas di berbagai industri mulai dari layanan keuangan, teknologi, sektor konsumen, dan logistik serta supply chain berkat pengalaman globalnya di berbagai negara selama di IBM, serta di Boston Consulting Group (BCG).

Victor mendapatkan gelar sarjana teknik dengan spesialisasi Electrical & Electronic Engineering sebagai lulusan terbaik dan penerima Lee Kuan Yew Gold Medal dari Nanyang Technological University, Singapura.

Saat ini, Victor menjabat sebagai President of Commerce & Fintech di Bukalapak, memimpin berbagai divisi inti di Bukalapak, termasuk Marketplace, Digital Products, Logistics & Supply Chain, Payment, Financial Technology dan New Businesses.

Sedangkan Howard adalah seorang pemimpin bisnis handal dengan berbagai latar belakang dan keahlian, seperti dalam inisiatif bisnis dan produk, manajemen kemitraan, dan strategi disrupsi dan growth. Howard lulus dengan gelar First Class Honours di bidang Mekatronika dan Ilmu Komputer dari the University of Melbourne.

Howard memulai kariernya dengan Ericsson Australia sebagai engineer. Sebelum kembali ke Indonesia, ia menyelesaikan gelar MBA di INSEAD. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya dengan Bain & Company selama lebih dari 3 tahun, sebelum bergabung di Bukalapak.

Howard telah memimpin inisiatif-inisiatif utama Mitra Bukalapak dan saat ini menjabat sebagai CEO PT Buka Mitra Indonesia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya