Realisasi PEN Capai 50,7 Persen, Ini Rinciannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto mengatakan realisasi anggaran PEN di akhir kuartal III-2021 ini mencapai 50,7 persen atau Rp377,5 triliun dari pagu Rp744,77 triliun.
Adapun realisasi klaster kesehatan mencapai Rp93,45 triliun, klaster perlindungan sosial mencapai Rp108,16 triliun program prioritas mencapai Rp58,04 triliun, klaster dukungan UMKM dan korporasi Rp59,93 triliun, dan insentif usaha Rp57,92 triliun.
"Realisasi PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun menjadi Rp377,5 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Harta Airlangga Naik Rp182,5 M Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi
1. Realisasi program Kartu Prakerja
Adapun program Kartu Prakerja termasuk dalam klaster perlindungan sosial. Pendaftaran program tersebut sudah dibuka hingga 19 batch. Adapun jumlah pendaftar mencapai 69,7 juta orang sejal tahun lalu di 34 provinsi dan 514 kabupaten kota.
Di 2021 ini pemerintah mengalokasikan jumlah penerima Kartu Prakerja sebanyak 4,3 juta orang. Airlangga mencatat, sebanyak 3.040.724 penerima sudah menerima insentif dengan total nilai Rp6,82 triliun.
"Di batch 19 pendaftarnya 3.967.595, yang eligible 2.413.677, yang diterima 800.000. Dan pendaftaram telah dibuka 9 September dan berakhir tanggal 12 September kemarin," tutur Airlangga.
2. Realisasi BSU 2021
Editor’s picks
Sama dengan Kartu Prakerja, program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji juga termasuk dalam klaster perlindungan sosial. Saat ini, program BSU 2021 telah disalurkan hingga 3 tahap.
"Bantuan Subsidi Upah proses dipa BSU Rp8,8 triliun telah selesai, dan dicairkan kepada 3,4 juta pekerja masing-masing sebesar Rp1 juta," ujar dia.
Baca Juga: Cair! Ini Cara Cek Subsidi Gaji Rp1 Juta di Situs BPJS Ketenagakerjaan
3. Realisasi BLT UMKM
Lebih lanjut, program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM Rp1,2 juta telah dicairkan kepada 12,71 juta pelaku usaha mikro dengan total nilai bantuan Rp15,25 triliun atau 99,3 persen dari target.
Selanjutnya, pemerintah juga akan menyalurkan BLT sebesar Rp1,2 juta untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pengusaha warung. Airlangga mengatakan saat ini penyaluran BLT untuk PKL dan pengusaha warung itu sedang diuji coba di Medan, Sumatra Utara.
"Ini mulai disalurkan untuk pertama kali uji coba di Medan bantuan kepada satu juta PKL pemilik warung sebesar masing-masing Rp 1,2 juta disalurkan melalui Polri dan TNI," ucap dia.
Adapun BLT Rp1,2 juta tersebut hanya diberikan kepada PKL dan pemilik warung yang berada di wilayah PPKM level 3 dan 4, dan juga tidak terdaftar sebagai penerima BPUM.