RI Kurang Gercep, Vietnam Dapat Bebas Tarif Ekspor ke AS-Eropa 

Vietnam punya perjanjian dagang dengan AS dan Eropa

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia kalah dibandingkan Vietnam dalam mengantongi perjanjian dagang dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Indonesia memang kemarin agak terlambat dibandingkan dengan Vietnam untuk menangkap kesempatan ini. Vietnam sudah punya CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan EU (Uni Eropa), dan dia punya special agreement dengan Amerika," ucap Airlangga dalam program Ngobrol Seru by IDN Times yang dikutip Minggu, (2/10/2022).

Baca Juga: Saingan Sama Vietnam, 4 Jenis Perikanan ini Jadi Andalan Menteri KKP

1. Vietnam bebas tarif ekspor ke AS dan Eropa

RI Kurang Gercep, Vietnam Dapat Bebas Tarif Ekspor ke AS-Eropa unsplash.com/charlotte harrison

Dengan perjanjian dagang itu, Vietnam bebas tarif untuk mengekspor beberapa barang ke AS dan Eropa. Sementara, produk Indonesia yang sejenis atau sekelompok bisa dikenakan tarif 10-20 persen. Sehingga, daya saing produk Indonesia dari sisi harga lebih rendah.

"Produk mereka, produk Indonesia yang sama-sama diproduksi, itu Indonesia kena bea masuk, baik ke Eropa maupun ke Amerika. Contoh sport shoes, itu mereknya sama, mungkin Nike, Adidas, dan lain-lain. Kalau buatan Vietnam zero duty, buatan Indonesia bisa 10-20 persen. Demikian pula apparel, baju, mereknya sama, tapi dibuat di Indonesia, bea masuknya lebih tinggi," ucap Airlangga.

Baca Juga: Thailand-Vietnam Sepakat Kerek Harga Ekspor Beras di Pasar Global 

2. Kinerja ekspor Vietnam ke AS dan Eropa lebih tinggi dibanidngkan negara lain

RI Kurang Gercep, Vietnam Dapat Bebas Tarif Ekspor ke AS-Eropa Ilustrasi ekspor. IDN Times

Dengan daya saing produk Indonesia yang lebih rendah, kinerja ekspor Vietnam ke AS dan Eropa pun lebih tinggi.

"Ekspor Vietnam ke Amerika, itu bisa tiga kali lebih tinggi dari Indonesia. Demikian pula ke Eropa dan negara lain," tutur dia.

Baca Juga: RI-Vietnam Siap Saling Dukung Pertumbuhan Ekonomi

3. RI targetkan lonjakan kinerja ekspor dengan perjanjian dagang 15 negara

RI Kurang Gercep, Vietnam Dapat Bebas Tarif Ekspor ke AS-Eropa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Ngobrol Seru IDN Times. (IDN Times/Fauzan dan Athif Aiman)

Untuk mengejar ketertinggalan itu, Airlangga mengatakan perjanjian dagang dan kerja sama komprehensif dengan 15 negara akan dimanfaatkan dengan baik. Perpanjian itu adalah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah disepakati oleh negara-negara ASEAN dan 5 negara lain, yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru

"Pak Jokowi mengakselerasi, salah satu yang diakselerasi adalah RCEP antara ASEAN dan 5 negara lain, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. India tidak ikut, karena India bea masuknya masih tinggi. Sehingga mereka tidak mau bea masuknya turun," tutur Airlangga.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya