Sejarah Hari Pangan Sedunia 16 Oktober

150 negara peringati Hari Pangan Sedunia, lho!

Jakarta, IDN Times - Hari ini, Sabtu 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia. Peringatan itu dicetuskan oleh Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) yang merupakan organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Indonesia sebagai anggota PBB turut merayakan Hari Pangan Sedunia setiap tahunnya. Biasanya, pemerintah menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) dalam memperingati Hari Pangan Sedunia.

Baca Juga: Anjloknya Harga Telur Ayam Picu Deflasi 0,04 Persen di September

1. Sejarah Hari Pangan Sedunia

Sejarah Hari Pangan Sedunia 16 Oktoberun.org

FAO pertama kali mencetuskan Hari Pangan Sedunia pada 1976. Kala itu, FAO sedang menggelar konferensi ke-20 di Roma, tepatnya pada November 1976. Peringatan itu dituangkan dalam resolusi nomor 179 mengenai World Food Day.

Dikutip dari situs Dinas Pangan Sumatra Barat, Sabtu (16/10/2021), resolusi nomor 179 itu disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia. Meski dicetuskan pada 1976, namun setiap anggota FAO baru sepakat memperingatinya pada 5 tahun setelahnya, yakni 1981.

Baca Juga: Apa Kabar Cita-cita Swasembada Pangan Indonesia di Usia 76 Tahun?

2. Tujuan dicetuskannya Hari Pangan Sedunia

Sejarah Hari Pangan Sedunia 16 OktoberToko Tani Indonesia Center di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel. Humas Pemprov Sulsel

Hari Pangan Sedunia bukan hanya sebuah tanggal atau sebuah hari. Namun, Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional, maupun nasional.

Di 2021 ini, ada 150 negara yang memperingati Hari Pangan Sedunia. FAO turun menggelar sejumlah acara yang melibatkan pemerintah, bisnis, lembaga swadaya masyarakat (LSM), media, dan masyarakat umum.

Berdasarkan situs resmi FAO, perayaan Hari Pangan Sedunia tahun ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan di seluruh dunia terhadap mereka yang menderita kelaparan dan kebutuhan, sehingga bisa memastikan diet sehat untuk semua orang.

Selain itu, Hari Pangan Sedunia 2021 akan mencari peringatan kedua di tengah pandemik COVID-19.

Baca Juga: Catat! Daftar Sembako yang Tak Kena PPN 11 Persen

3. Ada gelaran pangan murah di Hari Pangan Sedunia

Sejarah Hari Pangan Sedunia 16 OktoberTim pemantau melakukan pemantauan harga dan stok komoditas pangan di kios Toko Tani Indonesia di depan Pasar Beringharjo, Senin (16/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Tahun ini, pemerintah kembali mengadakan Gelar Pangan Murah (GPM) di seluruh wilayah Indonesia yang telah dimulai beberapa hari menjelang peringatan Hari Pangan Sedunia. Dilansir dari ANTARA, GPM ini juga bertujuan untuk memberikan akses pangan murah dan berkualitas bagi masyarakat di masa pandemik COVID-19 yang masih berlangsung.

Saat ini, GPM dilaksanakan di beberapa Pasar Mitra Tani (PMT) atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di provinsi dan kabupaten. Misalnya di Kabupaten Sukoharjo pada 1 Oktober, Kabupaten Bone tanggal 4-5 Oktober, Provinsi Kalimantan Barat pada 6 Oktober 2021, Provinsi Sulawesi Tenggara 6-8 Oktober 2021, PMT Sulawesi Selatan 6 -7 Oktober 2021, dan PMT Sulawesi Tengah dari tangal 5 sampai 7 Oktober 2021.

Ada Paket Pangan Komplit Murah (PPKM) yang ditawarkan di PMT/TTIC di berbagai provinsi dan kabupaten di atas. PPKM terdiri atas 9 pilihan paket yang menarik bagi masyarakat seperti potongan harga.

“GPM yang dilaksanakan oleh berbagai PMT/TTIC di daerah ini terus kita dorong agar masyarakat mendapat akses pangan yang terjangkau dan tetap berkualitas di tengah pandemi yang masih berlangsung,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, (Kementan) Risfaheri.

Perlu dicatat, PMT/TTIC juga melayani penjualan secara daring melalui berbagai jasa pemesanan dan pengantaran online, serta mengoptimalkan aplikasi belanja PasTani milik PMT Kementan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya