Sepekan Tes Antigen Acak, Hasilnya 48 Calon Penumpang KRL Reaktif!

911 pengguna KRL telah dites antigen, 48 orang reaktif

Jakarta, IDN Times - PT KAI Commuter selaku operator KRL telah menyelesaikan tes antigen acak selama sepekan, mulai Senin (21/6/2021), sampai Minggu (21/6/2021). Selama satu pekan tersebut, tercatat 48 calon penumpang KRL reaktif dari hasil rapid test antigen.

"Selama tujuh hari kegiatan tes tersebut, sebanyak 911 pengguna telah diperiksa dengan hasil 48 orang di antaranya reaktif," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: KAI Gelar Tes Antigen Acak pada Calon Penumpang KRL di 6 Stasiun

1. Calon penumpang yang reaktif dilarang melanjutkan perjalanan

Sepekan Tes Antigen Acak, Hasilnya 48 Calon Penumpang KRL Reaktif!Ilustrasi KRL, Commuter Line, Kereta (IDN Times/Sukma Shakti)

Calon-calon penumpang yang reaktif tersebut dilarang untuk naik KRL. Anne mengatakan, data penumpang tersebut telah diserahkan ke Puskesmas.

"Untuk calon pengguna KRL yang hasilnya reaktif tersebut dilarang untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat untuk dilakukan tindakan selanjutnya," ujar Anne.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Volume Pengguna KRL Turun

2. Pelaksanaan tes antigen acak

Sepekan Tes Antigen Acak, Hasilnya 48 Calon Penumpang KRL Reaktif!Ilustrasi Stasiun Kereta (IDN Times/Mardya Shakti)

Tes antigen acak itu digelar KAI Commuter di 6 stasiun dengan volume tertinggi, antara lain di Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di KRL, perusahaan memberlakukan larangan balita menggunakan KRL dan larangan untuk berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon selama berada di dalam kereta.

Selain itu, untuk pengguna KRL yang memasuki usia lanjut, hanya boleh menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu mulai pukul 10.00-14.00 WIB. Anne juga mengimbau bagi para ibu hamil dan anak-anak usia di atas 5 tahun yang akan menggunakan KRL untuk bisa menyesuaikan waktu dalam menggunakan KRL yaitu diluar jam sibuk, hal tersebut sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.

Baca Juga: Waspada! 42 Kasus Pelecehan Seksual di KRL Terjadi selama 2019-2021

3. Jumlah penumpang KRL turun

Sepekan Tes Antigen Acak, Hasilnya 48 Calon Penumpang KRL Reaktif!Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Jumlah penumpang KRL terus mengalami penurunan. Kemarin, KAI Commuter mencatat hingga pukul 17:00 WIB turun sebanyak 139.528 orang. Angka tersebut turun 26 persen dibanding hari Minggu pekan lalu pada waktu yang sama yaitu sejumlah 187.454 orang.

"KAI Commuter berharap di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 belakangan ini, masyarakat dapat beraktivitas dari rumah. Jika masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik, gunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis sesuai anjuran para dokter," papar Anne.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya