Siap-siap! Program Magang ke Jepang Bakal Diperbanyak Kemenaker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Jepang telah rutin bekerja sama menggelar program pemagangan ke Jepang. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan program magang ke Jepang itu akan terus diperbanyak.
"Peluang magang di Jepang ini, menjadi momentum baik bagi Kemnaker untuk terus mendorong berbagai upaya peningkatan kompetensi SDM Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Binalavotas) Kemenaker, Budi Hartawan dikutip dari keterangan resmi, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: Agar Berjalan Lancar, 5 Kiat Ini Perlu Kamu Terapkan saat Magang Kerja
1.Peserta magang ke Jepang harus punya kompetisi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri Jepang
Meski begitu, Budi mengatakan peserta magang harus memenuhi kompetensi dan keterampilan kerja yang menyesuaikan kebutuhan industri di Jepang.
Budi menuturkan program pemagangan merupakan bagian dari pelatihan kerja. Untuk itu, pemagangan ke luar negeri seperti ke Jepang harus diniati sebagai belajar dan berlatih. Peserta pemagangan harus menguasai sisi keilmuan maupun etos kerja dan produktivitasnya.
Baca Juga: Kemenaker Bakal Panggil SiCepat Terkait PHK Massal Kurir
2. Peserta magang ke Jepang diharapkan bisa bersaing di pasar kerja global
Editor’s picks
Lebih lanjut, Budi mengatakan setelah selesai mengikuti program magang dan kembali ke negara masing-masing, tenaga kerja magang dapat mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya.
"Sesungguhnya pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM kita mendekati standar kompetensi industri multinasional agar nantinya mampu bersaing di pasar kerja global, " kata Budi.
Budi Hartawan setelah selesai mengikuti program magang dan kembali ke negara masing-masing, tenaga kerja magang dapat mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya.
Baca Juga: Iming-Iming Kerja di Uni Eropa, WNI Kerja Ilegal di Turki
3. Ada 13 ribu peserta magang yang belajar di Jepang
Menurut Budi, sejak 1993 hingga saat ini, pemerintah Indonesia telah memberangkatkan peserta pemagangan ke Jepang kurang lebih 94.348 orang peserta.
"Saat ini sekitar 13.699 orang masih mengikuti pemagangan di Jepang," ujarnya.