Sri Mulyani Resmikan Pembangunan Rusun Kemenkeu di Papua

Rusun dibangun buat pegawai Kemenkeu

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati hari ini melakukan kunjungan kerja ke Papua. Kunjungannya itu untuk melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) rumah susun negara (rusunara) yang akan dibangun untuk menjadi tempat tinggal pegawai Kemenkeu di Jayapura, Papua.

"Inilah awal dari kita di Kemenkeu mulai sekarang menggunakan anggaran yang ada untuk bisa membangun fasilitas perumahan bagi jajaran Kemenkeu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenkeu, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga: Mantap! Ke Bandara Soetta Bisa Naik Bus Listrik DAMRI

1. Sri Mulyani bilang pembangunan rusunara buat dongkrak kinerja pegawai Kemenkeu di Papua

Sri Mulyani Resmikan Pembangunan Rusun Kemenkeu di PapuaGround Breaking Rumah Susun Negara (Rusunara) Kementerian Keuangan di Jayapura, Papua (dok. Kemenkeu)

Dia mengatakan fasilitas rusun tersebut penting untuk mendukung kinerja jajaran Kemenkeu di Papua. "Agar mampu menjalankan tugas dengan memiliki fasilitas yang tadi disebutkan, yang proper dan standarnya sama di seluruh Indonesia, ini bagus," kata dia.

Dia ingin pegawai Kemenkeu yang ditugaskan ke Papua bisa memiliki tempat tinggal yang baik, agar tugas-tugasnya bisa terlaksana dengan baik. Hal ini juga disebutnya sebagai upaya menutupi keterbatasan di daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T).

"Kalaupun masih ada daerah yang masih kesulitan dalam konektivitas baik dari sisi perhubungan, katakanlah transportasi, maupun konektivitas di bidang komunikasi yang tentu akan mempengaruhi juga tugas dari Kemenkeu, yang sebagian besar sekarang sudah menggunakan tekno digital," ujarnya.

Dia mengatakan Kemenkeu harus melakukan langkah-langkah agar jajaran Kemenkeu yang ditugaskan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan dari sisi transportasi, komunikasi, dan jauh dari homebase mereka, mendapat dukungan yang manusiawi. Dengan cara itu, menurut dia kinerja pegawai Kemenkeu yang ditugaskan di daerah manapun bisa menerima dukungan pemerintah pusat.

"Sehingga tidak merasa kalau saya ditugaskan di suatu daerah itu dianggap merupakan hukuman. Karena ada, tugas itu tanggung jawab, tidak ada hubungan. Kalau dia di Jakatrta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Maluku, Kalimantan, Sumatra, atau di Papua, mereka semua adalah tanggung jawab, kewajiban yang harus ditunaikan," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Lantik 809 Pejabat Kemenkeu, Ini Nama-Namanya

2. Sri Mulyani minta fasilitas negara dirawat dengan baik

Sri Mulyani Resmikan Pembangunan Rusun Kemenkeu di PapuaGround Breaking Rumah Susun Negara (Rusunara) Kementerian Keuangan di Jayapura, Papua (dok. Kemenkeu)

Selain itu, dia juga mengimbau agar proses pembangunan fasilitas rusunara ini dilakukan dengan baik. Begitu juga pemeliharaannya setelah nanti sudah selesai dibangun.

"Kalau sudah dibangun tolong dijaga dan dipelihara," ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani: Aset BLBI Jangan Cuma Disita, Tapi Juga Harus Dikelola

3. Tak ada perbedaan fasilitas Dirjen dan bawahannya

Sri Mulyani Resmikan Pembangunan Rusun Kemenkeu di PapuaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Ground Breaking Rumah Susun Negara (Rusunara) Kementerian Keuangan di Jayapura, Papua (dok. Kemenkeu)

Sri Mulyani memastikan Rusunara yang dibangun tersebut tak dipisah-pisahkan untuk pejabat direktur jenderal (dirjen) Kemenkeu.

"Konsep Rusunara ini dari Kemenkeu tidak diberi label eselon I khusus. Rumah ini tidak dilabeli Rumah Susun milik Dirjen Pajak. Ini menjadi rumah susun negara untuk seluruh Kemenkeu. Itu adalah simbolis dan menunjukkan spirit kita untuk bekerja bersama, sinergis antar seluruh teman-teman di Kemenkeu.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya