Sri Mulyani Yakin Pemerintah Bisa Bayar Utang, Bagaimana Caranya?

Utang pemerintah tembus Rp6.570 triliun

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin masih bisa membayar utang pemerintah yang digunakan untuk membiayai defisit APBN. Caranya adalah dengan mengumpulkan penerimaan pajak.

"Saat ini kita menghadapi pandemik dan penerimaan negara kita merosot. Oleh karena itu, kita masih harus mengalami defisit dan berutang. Namun, kita yakin bisa membayar lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan," kata Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur 2021 yang disiarkan virtual, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: 76 Tahun Merdeka, Indonesia Harus Hadapi Jeratan Utang Ribuan Triliun

1. Sri Mulyani mau APBN disehatkan kembali

Sri Mulyani Yakin Pemerintah Bisa Bayar Utang, Bagaimana Caranya?Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani mencatat, pada 2020 lalu penerimaan pajak mengalami kontraksi hingga 14,7 persen. Meski penerimaan merosot, pemerintah mengeluarkan anggaran yang begitu besar untuk penanganan pandemik COVID-19, dan memberikan insentif pajak.

Oleh sebab itu, ke depannya dia ingin APBN bisa disehatkan kembali untuk bisa melanjutkan pembangunan negara.

"Oleh karena itu, kita juga harus menyehatkan APBN kita. Bahkan dalam situasi penerimaan negara yang tertekan, pajak juga tetap memberikan insentif, karena dunia usaha sedang hadapi tekanan yang juga sangat luar biasa akibat pandemik ini," ucap dia.

2. Pemerintah lakukan reformasi perpajakan

Sri Mulyani Yakin Pemerintah Bisa Bayar Utang, Bagaimana Caranya?Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat) (2020)

Salah satu upaya dalam menyehatkan APBN ialah melakukan reformasi perpajakan. Reformasi itu juga mencakup perbaikan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola pajak.

"Tugas kami untuk terus melakukan reformasi di bidang perpajakan. Kami memperbaiki bidang administrasinya, melakukan perbaikan di SDM, modernisasi, bahkan juga kalau ada pejabat atau petugas pajak yang nakal, adalah kewajiban kita untuk terus melakukan koreksi. Karena pajak identik dengan kepercayaan masyarakat kepada negara," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Defisit APBN Bakal Melebar ke 5,82 Persen, Kok Bisa?

3. Utang pemerintah tembus Rp6.570 triliun

Sri Mulyani Yakin Pemerintah Bisa Bayar Utang, Bagaimana Caranya?Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), utang pemerintah per Juli 2021 mencapai Rp6.570,2 triliun, naik Rp15,64 triliun dari posisi Juni yakni Rp6.554,56 triliun.

Di 2021 ini, pemerintah memproyeksi defisit APBN melebar ke 5,82 persen. Angka itu naik 0,12 persen dari target pemerintah yang tertuang dalam APBN 2021, yakni 5,7 persen.

Namun, secara nominal proyeksi defisit APBN tahun ini ialah Rp939,6 triliun, turun Rp66,8 triliun dari asumsi defisit pada APBN 2021 yakni Rp1.006,4 triliun.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya